Menkop Puspayoga Dorong Kreativitas Desa Wisata di Bali Bentuk BUMDes

Indonesian State-owned Bank Support Development of Rural Tourism in Bali

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Menkop Puspayoga Dorong Kreativitas Desa Wisata di Bali Bentuk BUMDes
Menkop UKM AAGN Puspayoga (ke-2 kanan) bersama Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, kerajinan buatan UKM Desa Kamasan (inset) dan Deputi Restrukturisasi Usaha, Yuana Sutyowati (inset bawah) Foto2: B2B/Gusmiati Waris

Klungkung, Bali (B2B) - Pemerintah RI mendorong koperasi di pedesaan aktif dan kreatif mendorong pembentukan badan usaha milik desa (BUMDes), dan pemerintah daerah seperti Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung di Provinsi Bali siap mendukung dengan memperbaiki infrastruktur di pedesaan, sementara Bank BNI mendukung pengembangan desa binaan yang dinamai 'Kampoeng BNI' sebagai desa wisata.

Hal itu dikemukakan Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga; Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta; dan CEO BNI Wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) AAGA Darmawan pada peresmian Desa Wisata Kamasan di Kabupaten Klungkung pada Jumat (27/1).

Puspayoga menyampaikan sambutan dalam suasana akrab di Banjar Gria Desa Kamasan. Duduk di bagian tamu utama antara lain Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kemenkop dan UKM, Yuana Sutyowati; Anggota Dewan Tata Krama DPD ASITA Bali, I Dewa Gede Wisnu Arimbawa dan penggagas desain wastra Kamasan, Ni Luh Made Ariyati.

Menkop UKM mengatakan kementerian mendorong dan mendukung pengembangan lebih banyak desa wisata di Bali seperti Desa Kamasan di Kabupaten Klungkung, untuk mendorong pengembangan ekonomi pedesaan dan mampu berkembang menjadi destinasi wisata yang disukai wisatawan nusantara dan mancanegara.

"Pengusaha kecil dan menengah di sini mulai profesional dalam mengelola usahanya, dan dukungan Bank BNI berperan penting dalam pembentukan BUMDes, saya mendukung Kamasan menjadi desa binaan Bank BNI atau Kampoeng BNI," kata Puspayoga.

"Pembiayaan untuk UKM sudah bagus, produksinya juga sudah bagus, tinggal pemasarannya. Apakah bisa menarik perhatian wisatawan, itu yang menjadi desa wisata ini ke depan."

Kredit Usaha Rakyat
AAGA Darmawan mengatakan Bank BNI berniat meningkatkan sinergi dengan masyarakat dan pemerintah daerah setempat, termasuk pengembangan lukisan klasik Kamasan maupun uang kepeng, kerajinan perak dan kuningan, kain tenun dan lain-lain.

"Bank BNI mengharapkan para perajin memiliki komitmen yang sama untuk mewujudkan Desa Kamasan sebagai desa wisata yang didukung BUMDes sebagai urat nadi ekonomi pedesaan," kata Darmawan.

Bupati I Nyoman Suwirta mengapresiasi dukungan Kemenkop dan UKM maupun Bank BNI bagi rakyat di wilayah pemerintahannya untuk meningkatkan kesejahteraan warga desa, dan pemerintah daerah telah meningkatkan infrastruktur desa sehingga tiga desa di sekitar Kamasan dapat menjadi desa pendukung yakni Tojan dan Gelgel.

"Saya harapkan para perajin dapat mengembangkan produk berkualitas, dijual dengan harga terjangkau, dan mampu bersaing di pasar lokal maupun nasional," katanya.

Ni Luh Made Ariyati sebagai penggagas ide disain Wastra Kamasan mengakui munculnya gagasan tersebut berawal dari bantuan Mitra Binaan BNI untuk membuat lukisan Kamasan yang dapat dilukis pada tas, topi, peta, dan kipas.

Klungkung, Bali (B2B) - Indonesia's government encourages rural cooperatives active and creative support establishment of village-owned enterprises or the BUMDes, and local government such as Klungkung district government of Bali province ready support the improvement of infrastructure in rural areas, while BNI Bank as the state bank developed a tourist village was named the 'Kampoeng BNI '.

The remark was made by Indonesian Cooperatives and SMEs Minister, AAGN Puspayoga; Klungkung Regent, I Nyoman Suwirta and CEO BNI Regional Bali, West Nusa Tenggara and East Nusa Tenggara, AAGA Darmawan at the inauguration of Kamasan tourist village here on Friday (1.27.17).

Mr Puspayoga Puspayoga gave a speech in a familiar atmosphere here Sat down on the main guests among others Deputy Minister of Business Restructuring. Yuana Sutyowati; Chairman of Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Bali chapter, I Dewa Gede Wisnu Arimbawa; and initiator of wastra Kamasan design, Ni Luh Made Ariyati.

He said the ministry encourages and support development of more tourist village in Bali such as Kamasan village in Klungkung, for development of rural economy and developed into tourist destinations.

"Small and medium entrepreneurs here began professional in managing their business, and support of BNI Bank played an important role for development of BUMDes,  I sustain Kamasan became Kampoeng BNI," Puspayoga said.

"Financing for SMEs has been good, craft production has been good, how about marketing. Can attract the attention of tourists?"

People's Business Credit
AAGA Darmawan said BNI Bank intends to boost synergies with communities and local government, including the development of classical painting Kamasan and money coins, silver and brass, woven fabrics and others.

"BNI Bank expects the artisans have the same commitment developing Kamasan village as a tourist village that is supported BUMDes," Mr Darmawan said.

Regent I Nyoman Suwirta appreciated support of Indonesian Cooperatives and SMEs Ministry and BNI Bank for people to improve the welfare of the villagers, and local government have improved rural infrastructure.

"I would expect the artisans can develop quality products, sale at affordable price, and able to compete in local and national markets," he said.

Ni Luh Made Ariyati as initiator of wastra Kamasan design admitted the idea originated from Bank BNI help for make Kamasan paintings on bags, hats, maps, and the fan.