Koperasi dan UKM Dorong Pertumbuhan Ekonomi untuk Ciptakan Pemerataan

Cooperatives and SMEs Boost Economic Growth for the People`s Welfare, Say Indonesian Senior Official

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Koperasi dan UKM Dorong Pertumbuhan Ekonomi untuk Ciptakan Pemerataan
Deputi Menteri Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kemenkop dan UKM, Emilia Suhaimi (kanan) dan Duta Koperasi, Miing Bagito (ke-2 kanan) Foto: B2B/Mya

Padang Jopang, Sumatera Barat (B2B) - Pertumbuhan ekonomi yang tinggi saja tidaklah cukup melainkan harus diikuti dengan pemerataan atau pertumbuhan ekonomi yang merata, tidak hanya terpusat di perkotaan saja tapi merata sampai ke pelosok-pelosok daerah, dan sebagai ´pemersatu´ adalah koperasi dan usaha kecil menengah (UKM), karena 99,5% pelaku usaha di Indonesia adalah koperasi dan pelaku UKM, baik yang berdiri sendiri atau di bawah lembaga koperasi.

Deputi Menteri Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kemenkop dan UKM, Emilia Suhaimi mengatakan pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,7%  pada 2017, kalau pertumbuhan ekonomi meningkat tentunya pengangguran akan turun, kalau pengangguran turun tentu kemiskinan juga turun, kalau kemiskinan turun maka kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat.

"Pertumbuhan ekonomi yang tinggi saja tidaklah cukup, melainkan harus diikuti dengan pemerataan, saat ini Gini Rasio yaitu kesenjangan pendapatan masyarakat yang kaya dan miskin termasuk tinggi yaitu 0.43, artinya yang kaya akan kaya sekali, dan yang miskin akan miskin sekali, jurang yang semakin lebar ini tentunya akan membahayakan kepentingan bangsa dan negara," kata Emilia Suhaimi saat meresmikan pasar tradisional Pokan Sanqyan Jorong Padang Jopang Nagari Tujuh Kota Talago, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat di Padang Jopang pada Kamis (11/6). Turut hadir Bupati Kabupaten 50 Kota, Alis Marajo Dt Sori Marajo.

Dia menambahkan, program revitalisasi pasar tradisional ini merupakan program untuk mendukung Nawacita Presiden bahwa pada 2017 Indonesia akan mencapai swasembada pangan dengan membangun 50 bendungan, jutaan kilometer irigasi juga akan dibangun, jalan-jalan pedesaan juga akan dibangun, dan 5.000 pasar akan direvitalisasi dan dimodernisasi.

Menurutnya, sejak awal dirintis dan hingga selesai pembangunannya, program revitalisasi Pasar Jorong Padang Jopang diharapkan dapat memberikan manfaat dalam jangka waktu yang panjang.

Padang Jopang, Indonesia (B2B) - Higher economic growth is not enough, but must be followed by distribution of economic growth, not only in urban areas but it evenly to the rural areas, and as a ´unifier´ is a cooperative and small and medium enterprises (SMEs) , due to 99.5% entrepreneurs in Indonesia are co-operative and small entrepreneurs, according to Indonesian senior official.

Deputy Minister for Marketing and Business Network of  Indonesian Cooperatives and SMEs Ministry, Emilia Suhaimi said the government is targeting economic growth of 5.7% in 2017, if economic growth increases, unemployment decreased, to improve people´s welfare.

"High economic growth is not enough, must be followed by economic equality, is currently relatively high income gaps around 0:43, it means the rich get richer, and the poor will get poorer, the income gap will endanger the nation and the state," Emilia Suhaimi said while inaugurated traditional market of Pokan Sanqyan Jorong Padang Jopang Nagari Tujuh Kota Talago of Lima Puluh Kota district here on Thursday.

Pokan Sanqyan Jorong Nagari Padang Jopang Seven Cities Talago, District Fifty City, West Sumatra Padang Jopang on Thursday (11/6). Also attended Lima Puluh Kota Regent, Alis Marajo Dt Sori Marajo.

She added that the traditional market revitalization program is a program to support the President´s policy Joko Widodo to achieve food self-sufficiency by building 50 dams, irrigation development, build rural roads, and 5,000 traditional markets revitalization.

According to her, the revitalization program of Padang Jopang Jorong Market is expected to provide long-term benefits.