Indonesia Kerahkan Ribuan Anggota TNI Atasi Kabut Asap, kata Media Asing

Indonesia Sending Thousands of Troops to Fight Smog-causing Fires

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Indonesia Kerahkan Ribuan Anggota TNI Atasi Kabut Asap, kata Media Asing
Foto2: Humas KLHK

KEPALA Badan Nasional Indonesia Penanggulangan Bencana (BNPB) yang baru diangkat Presiden RI, Willem Rampangilei mengatakan Indonesia akan mengirim lebih dari 10 ribu anggota TNI untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan di Sumatera bagian selatan, yang membuat ribuan orang sakit, penerbangan tertunda, dan mengakibatkan udara tidak sehat di negara tetangga Singapura dan Malaysia.

Indonesia telah berjanji sebelumnya untuk mengakhiri kebakaran musiman tetapi gagal setiap kali berupaya untuk menghentikan apa yang disebut "kabut asap", yang disebabkan oleh pembukaan lahan dengan cara membakar, dan sebagian besar lahan yang terbakar terjadi di lahan konsesi milik perusahaan kertas dan kelapa sawit, seperti dikutip Reuters yang dilansir MailOnline.

Anggota TNI akan dikirim ke provinsi Sumatera Selatan dan Jambi, dua provinsi yang paling banyak terjadi hotspots, kata BNPB.

Kepala BNPB menambahkan apabila diperlukan maka pihaknya akan mengirimkan helikopter tambahan untuk melakukan water bombing.

"Kami telah mengerahkan sumber daya nasional untuk memadamkan api," kata Kepala BNPB Willem Rampangilei dalam pernyataan tertulisnya.

Sumatera Selatan, adalah provinsi dengan hotspot terbanyak, seperti dilaporkan terjadi 22.585 kasus akibat infeksi saluran pernafasan akut sejak Jumat.

Pada Jumat pagi, Indeks Standar Polutan Singapura naik ke 248, yang mengkategorikan udara sebagai "sangat tidak sehat", atau satu tingkat di bawah indeks tertinggi kategori polusi udara dari kategori "berbahaya".

Singapura, yang akan melakukan pemilihan umum pada Jumat, menyarankan warga untuk mengurangi aktivitas di luar rumah.

INDONESIA said on Friday it will send more than 10,000 troops to fight fires in southern Sumatra, as smoke makes thousands sick, delays flights and pushes air quality to unhealthy levels in neighbouring Singapore and Malaysia.

Indonesia has vowed before to end the seasonal fires but has failed each time to stop the so-called "haze", caused by slash-and-burn clearances on the islands of Sumatra and Borneo, where large areas of forest concessions are held by pulp and paper and palm oil companies.

Indonesian troops will be sent to the provinces of South Sumatra and Jambi, two of the main hotspots, Indonesia´s National Disaster Mitigation Agency (BNPB) said.

If necessary, the agency would also send in additional helicopters to help water-bomb fires.

"We have mobilized national resources to put out the fires," newly appointed BNPB chief Willem Rampangilei said in a press release.

South Sumatra, one of the main centres of the fires, has alone reported 22,585 cases of acute respiratory tract infections since Friday.

Early on Friday, Singapore´s Pollutants Standard Index rose to 248, which categorises the air as "very unhealthy", or one level below the index´s highest air pollution category of "hazardous".

Singapore, which was voting in a general election on Friday, advised citizens against strenuous outdoor exercise.