Menkop UKM: Mulai 2015, Izin Pendirian UKM Cukup di Kecamatan
Minister Puspayoga: Permit for Indonesian Small and Medium Enterprises is Free
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) RI membebaskan biaya perizinan bagi usaha kecil dan menengah (UKM). Mulai tahun ini, pendirian UKM lebih mudah, para usahawan UKM cukup mengajukan izin ke kecamatan tempatnya membuka usaha.
"Jadi, pelaku UKM tinggal datang ke kecamatan membawa sejumlah persyaratan untuk diperiksa. Nanti kecamatan mengerluarkan selembar kertas perizinan dan semuanya gratis. Surat izin itu kemudian dibawa ke Bank Rakyat Indonesia (BRI) di wilayah setempat untuk dikeluarkan kartu khusus," kata Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga tatap muka dengan pelaku UKM dan pengusaha Solo, di Omah Sinten Heritage, Sabtu.
Menkop mengakui berdasarkan pengamatannya masih banyak pelaku UKM di Indonesia masih kesulitan mendapat izin usaha, khususnya untuk mendapatkan pinjaman dari bank.
Sebagaimana diketahui, Bank Dunia menyatakan bahwa pemerintah Indonesia harus mempermudah pengembangan UKM untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
MEA akan berlaku di negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang menerapkan perdagangan bebas, yang diterapkan pada akhir 2015. (Ant)
Jakarta (B2B) - The Indonesian government is providing free services to those who wish to procure permits for new small and medium enterprises.
"The permit letter is required to be written on a piece of paper only. It will be processed by state-owned Bank Rakyat Indonesia," Minister of Cooperatives and Small and Medium Enterprises (SMEs) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga said during a meeting with SMEs in Solo on Saturday.
The minister observed that many SMEs in Indonesia still find it difficult to obtain business permits, which are important requirements to get loans from a bank.
Earlier, the World Bank had pointed out that the Indonesian government needs to strengthen the countrys SMEs ahead of the commencement of the ASEAN Economic Community (AEC).
AEC, to be marked with free regional trade toward the forming of a single economic community in this region, is set to begin by the end of 2015.
