LPP-KUKM Kemenkop Dorong Pelaku Usaha jadi `Juara` di Negeri Sendiri

Indonesian Govt Urged Cooperatives and SMEs as `The Champion` in Domestic Market

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


LPP-KUKM Kemenkop Dorong Pelaku Usaha jadi `Juara` di Negeri Sendiri
Menkop UKM AAGN Puspayoga mengamati produk karya peserta Krenov 2014 dan bersama Direktur Utama LLP-KUKM, Ahmad Zabadi (kanan) serta peserta Krenov 2014 (Foto2: B2B/Mya)

Jakarta (B2B) - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) RI melalui Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) mendorong dan membantu para pelaku usaha, khususnya koperasi dan UKM serta calon wirausaha untuk menghadapi era persaingan bisnis yang kian ketat.

"Pemerintah dalam hal ini LLP-KUKM memiliki komitmen kuat untuk senantiasa mendorong dan membantu pelaku usaha dalam negeri agar menjadi juara di negeri sendiri, dan pemain yang diperhitungkan di pasar luar negeri," kata Direktur Utama LLP-KUKM, Ahmad Zabadi kepada pers usai pembukaan Pameran Kreatif dan Inovatif 2014 atau Krenov Fair 2014 oleh Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga di gedung SME Tower Jakarta, Kamis.

Dalam kata sambutannya, Ahmad Zabadi menyatakan bahwa Krenov Fair 2014 diikuti 188 peserta pameran produk kreatif dan 30 produk kuliner nusantara. Pesertanya adalah para pelajar dari sekolah menengah kejuruan, mahasiswa dan pelaku usaha untuk mewujudkan wirausaha yang kreatif, tangguh dan mandiri.

Dia mengingatkan, pada era persaingan bisnis yang semakin ketat, para pelaku usaha harus kreatif dan inovatif sebagai karakteristik personal yang terpatri kuat dalam diri seorang wirausaha sejati.

"Bisnis yang tidak dilandasi upaya kreatif dan inovatif dari sang wirausaha biasanya langsung kolaps. Lingkungan bisnis yang begitu dinamis menuntut wirausaha untuk selalu adaptif dan kreatif mencari terobosan terbaru. Karakter cepat berpuas diri dan cenderung stagnan sama saja membawa bisnis ke arah kematian," ungkap Ahmad Zabadi.

Menanggapi hal itu, Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga menyatakan dukungannya sebagai pihak pemerintah untuk senantiasa mengajak dan mendorong koperasi dan UKM menghasilkan produk yang kreatif dan inovatif baik untuk pasar nasional, maupun pasar ekspor.

"Saya berharap, pelaku usaha kita mampu bersaing di era Masyarakat Ekonomi Asean 2015 yang sebentar lagi kita jalani," kata Puspayoga kepada para wartawan.

Jakarta (B2B) - Indonesian Ministry of Cooperatives and SMEs through the Institute of Marketing Cooperatives and SMEs, known as LLP-KUKM, encourages and support entrepreneurs, especially cooperatives and SMEs, and entrepreneurship facing business competition.

"LLP-KUKM committed to always encourage and support businesses Indonesia dominate domestic market, and well-respected in the overseas market," President Director LLP-KUKM, Ahmad Zabadi told reporters after opened the 2014 Creative and Innovative Exhibition, known as 2014 Krenov Fair, by the Indonesian Minister of Cooperatives and SMEs, AAGN Puspayoga in SME Tower Building, Jakarta on Thursday.

In his speech, Ahmad Zabadi claimed 188 participants attended Krenov Fair 2014 showing a variety of creative products and 30 Indonesian culinary products. The participants were students of vocational high schools, students and businesses to realize the creative entrepreneur, tough and independent.

He reminded, in the era of business competition, entrepreneurs must be creative and innovative with strong personal character as a true entrepreneur.

"Business without creative and innovative efforts, business activity will collapse. Dynamic business environment requires entrepreneurs always adaptive, creative and find a breakthrough. Quickly complacent and stagnant will push its business to collapse," Zabadi said.

In response, Minister Puspayoga expressed his support as the government continues push cooperatives and SMEs produces creative and innovative products for the domestic and export markets.

"I hope, the Indonesian business people are able to compete in the era of free trade of Southeast Asia in 2015," Puspayoga told reporters.