Menteri Puspayoga dan Mendes Sepakat Sinergikan Bumdes dan Koperasi
Indonesian Govt Supports Rural Development through the Cooperatives
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga dan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal & Transmigrasi Eko Putro Sandjojo sepakat mengembangkan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa melalui koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Menteri Puspayoga mengatakan sinergi dua kementerian untuk memberdayakan koperasi dan UKM dan Kabupaten Wonosobo di Provinsi Jawa Tengah dipilih sebagai proyek percontohan sesuai konsep Nawacita untuk membangun dari desa.
"Ada separuh dari penduduk kita ada di desa, dan lebih dari 100 juta angkatan kerja kita ada di pedesaan. Kita sama-sama membuat masyarakat kita untuk hidup sejahtera," kata Mendes Eko Putro usai meneken nota kesepahaman bersama (MoU) di Wonosobo belum lama ini.
Dalam kesempatan tersebut diserahkan bantuan program dari
Kementerian Koperasi dan UKM meliputi Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK), Nomor Induk Koperasi (NIK), Dana Bergulir, dan Kredit Usaha Rakyat (KUR), juga diserahkan bantuan program dari Kemendes dan PDT serta pemerintah daerah.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko mendukung penuh upaya dua kementerian untuk memberdayakan masyarakat desa melakui sinergi koperasi dan Bumdes, mengingat tingkat kemiskinan di Jawa Tengah persentasenya masih di atas rata-rata nasional, 13%.
"Dari 35 kabupaten atau kota sebanyak 15 kabupaten tingkat kemiskinannya masih di atas rata-rata provinsi bisa di atas 20-21 persen," kata Heru.
Jakarta (B2B) - Indonesian Cooperatives and SMEs Minister, AAGN Puspayoga and Minister for Rural Development and Transmigration Eko Putro Sandjojo agreed to develop and empower rural communities through cooperatives and village-owned enterprises.
Minister Puspayoga said synergy of the two ministries to empower cooperatives and SMEs and Wonosobo district of Central Java province have been selected for the pilot project.
"There is half of Indonesia's population live in villages, and more than 100 million labor force in the rural areas. We want the villagers live in prosperity," Minister Sandjojo said after after signed a memorandum of understanding (MoU) in Wonosobo recently.
After that is done delivery of aid program of the Cooperatives and SMEs Ministry as small micro business license, registration number of cooperatives, capital loans and business credit, and assistance programs of the Rural Development and Transmigration Ministry.
Central Java Deputy Governor Heru Sudjatmoko reiterated the support of the two ministries to empower rural communities support the policy of the provincial government as a percentage of poverty in Central Java is still above the national average of 13%.
"Of the 35 districts or cities there were still 15 districts with poverty levels are still above the provincial average, over 20 to 21 percent," Mr Sudjatmoko said.
