Lindungi Hak Paten Produk Ekspor UKM Sebelum Dibajak Asing
Protect Intellectual Property Rights of Indonesian SME Products of Piracy
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Produk ekspor yang dihasilkan oleh usaha kecil dan menengah (UKM) harus dilindungi kepentingannya dengan hak atas kekayaan intelektual (HAKI), untuk mencegah upaya paten oleh negara lain. Hal itu merujuk pada saksofon dari bambu karya Adang Muhidin yang diekspor ke Swedia ternyata dipatenkan di negara tersebut.
"Ini tidak boleh terjadi lagi. Kita harus melindungi kreativitas para UKM kita dalam memproduksi barang. Karena produk dengan kreativitas yang luar biasa itu bisa bersaing di pasar global," kata Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga ketika mengunjungi Indonesia Bamboo Community di Bandung, Jawa Barat, belum lama ini.
Adang Muhidin yang karya dibajak di Swedia mengatakan mampu membuat alat musik dari bambu untuk pasar ekspor ke mancanegara seperti AS, Jepang, Malaysia, Meksiko,Belgia, Prancis, Belanda, Yunani, Filipina, dan Singapura.
"Kami membuat 14 macam alat musik dari bambu seperti biola, gitar, gitas bass dan alat-alat tiup," kata Adang yang mendirikan Indonesian Bamboo Community sejak 2011.
Dia mengaku belum mengekspor alat musik tiup seperti saksofon karena menunggu pengurusan hak patennya rampung, dan tidak mau kecolongan lagi seperti dialaminya dengan buyer-nya di Swedia yang kemudian mempatenkan karyanya di negara Skandinavia tersebut.
Jakarta (B2B) - Export products of small and medium enterprises (SMEs) should reserved by intellectual property rights to prevent patent claims of foreign parties. It refers to a bamboo saxophone made by Adang Muhidin, which is patented in Sweden.
"This is should not happen again. We must protect Indonesian businessman creativity, since it can compete in global markets," said Minister of Cooperatives and SMEs, AAGN Puspayoga while visit the Indonesia Bamboo Community in Bandung, West Java province recently.
Adang Muhidin make musical instruments of bamboo for export to foreign countries such as the US, Japan, Malaysia, Mexico, Belgium, France, Netherlands, Greece, Philippine, and Singapore.
"We make 14 different kinds of bamboo musical instruments such as violin, guitar, bass gitas and wind instruments," said Muhidin Adang who founded the Indonesian Bamboo Community on 2011.
He claimed not to export to wait patents saxophone completed, to prevent another plowed by foreign parties as performed by the buyer in Sweden who later patented the saxophone.
