Tumbuh 14.09%, JamSyar Klaim Kinerja Perusahaan Masih Membaik

Indonesia`s Jamkrindo Syariah Targets Business Growth in 2020

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Tumbuh 14.09%, JamSyar Klaim Kinerja Perusahaan Masih Membaik
Kiri ke kanan: Direktur Keuangan, Endang Sri Winarni; Direktur Utama JamSyar Gatot Suprabowo; dan Direktur Operasional, Sony Achmad Sonhaji [Foto: Humas JamSyar]

Jakarta [B2B] - Kinerja PT Jamkrindo Syariah [JamSyar] per 30 April 2020 tetap positif di tengah pandemi Covid-19, dengan total aset mencapai Rp1,2 triliun atau tumbuh 14,09% ketimbang posisi akhir 2019.

Direktur Utama JamSyar, Gatot Suprabowo mengatakan pertumbuhan tersebut merupakan kontribusi pertumbuhan bisnis, di samping penambahan modal disetor oleh induk perusahaan, PT Jaminan Kredit Indonesia [Jamkrindo] sebesar Rp75 miliar pada awal 2020.

“Dari sisi pencapaian laba, maka laba tahun berjalan JamSyar di posisi yang sama mencapai Rp18,71 miliar atau 35,27% dibandingkan target laba 2020. Apabila dibandingkan pencapaian laba di posisi yang sama 2019, laba Jamsyar tumbuh 17,23% year on year," kata Gatot Suprabowo melalui videoconference, Kamis [14/5].

Dia menambahkan, dari sisi produksi, volume penjaminan dapat dikatakan masih sesuai target. Mengacu pada siklus tahunan produksi, pada posisi tersebut sebesar 30%, sementara realisasi penjaminan 29,69%. Produk utama pada periode tersebut adalah Surety Bond, Kontra Bank Garansi dan Penjaminan FLPP.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Operasional JamSyar Ahmad Sonhadji mengatakan sejalan dengan penerapan PSBB di beberapa provinsi, tentunya berpotensi menimbulkan risiko yang akan berdampak pada kinerja perusahaan. 

"Beberapa risiko terkait hal tersebut adalah berkurangnya pencairan pembiayaan yang dilakukan oleh perbankan dan proyek pemerintah maupun swasta. Hal ini membutuhkan kejelian JamSyar untuk tetap mempertahankan kegiatan bisnisnya," kata Ahmad Sonhadji.

Selain itu, menurutnya, terdapat kemungkinan adanya peningkatan pengajuan klaim oleh mitra kerja. JamSyar telah mengantisipasi dengan melakukan upaya pendekatan kepada mitra perbankan untuk melakukan restrukturisasi sesuai kebijakan relaksasi yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan [OJK]. 

Dari sisi kemampuan pembayaran kewajiban, likuiditas JamSyar masih sangat bagus, yaitu 550%, sesuai ketentuan POJK, nilai likuiditas dinyatakan dalam kondisi sangat bagus apabila berada di rentang 130% hingga 800%.

“JamSyar pada 2020 telah menyiapkan tiga skenario, seperti skenario moderat, JamSyar mengasumsikan pandemi berakhir pada September 2020, dan perusahaan berjalan normal kembali pada Oktober 2020,” katanya.

Sementara Direktur Keuangan, SDM dan Umum JamSyar, Endang Sri Winarni mengungkapkan sesuai asumsi tersebut, maka IJK Cash Basic ditargetkan mencapai Rp318 miliar dari target semula Rp400 miliar [79,50%]. Beban klaim diproyeksikan meningkat menjadi Rp114 miliar dari anggaran semula Rp93,5 miliar [121,93%]. 

Atas klaim tersebut, Jamsyar diharapkan mendapat recovery Rp34,9 miliar. Pendapatan investasi juga diproyeksikan menjadi Rp55,5 miliar dari target semula Rp58,5 miliar [94,87%].

“Untuk mengimbangi berkurangnya pendapatan dan peningkatan beban klaim, maka Jamsyar melakukan efisiensi biaya, berupa beban operasional dan beban umum dan administrasi," kata Endang Sri Wiharni.

Dengan upaya tersebut, diharapkan laba tahun berjalan mencapai Rp40 miliar dari target semula Rp53 milliar [75,47%]. Meskipun menurun dari target, namun laba tersebut tetap tumbuh dibandingkan 2019 sebesar Rp36,5 miliar atau tumbuh 9,59%.

Jakarta [B2B] - Unit of sharia companies of a subsidiary of Credit Guarantee Indonesia Corp., locally known as the Jamkrindo, Jamkrindo Syariah called the Jamsyar adding business partners without loosening the quality of services to meet the needs of the insured. The target achievement will be supported by the development of 14 service unit offices, by exploring business potential in eight cities without neglecting the potential of the region, and local development banks in the local area become business partners.