Jakarta (B2B) - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengaku lega bahwa kasus dugaan kasus dugaan pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan dirinya terungkap, karena bila tidak terkuak maka kasus tersebut bisa menjadi skandal terbesar di negeri ini.

"Zaman Soeharto saja tidak terjadi. Yang mau diperasnya perusahaan investasi terbesar di Indonesia. Skandal tertinggi kan. Untung tidak terjadi. Tapi bisa terjadi (skandal besar) kalau MKD bungkam," kata JK saat berbicara dalam acara Ekonomi Outlook 2016 di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (1/12).

Menurutnya, Ketua DPR bukan dalam kapasitasnya mengurusi masalah investasi seperti Freeport.

"Syukurlah, tidak terjadi. Tapi itu akan kembali menjadi skandal besar bila Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) bungkam dan memilih tidak membuka kasus tersebut secara gamblang," kata JK.

JK menjamin bahwa Partai Golkar tidak terlibat dalam skandal tersebut.

Freeport kini menjadi pusat dari kontroversi setelah Ketua DPR Setya Novanto harus menghadapi sidang MKD terkait perpanjangan kontrak Freeport, dan diduga mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wapres JK.