Jakarta (B2B) - Pemerintah RI melalui Kementerian Koperasi dan UKM memfasilitasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) 42 koperasi pada 36 kabupaten di 18 provinsi, dengan total kapasitas terpasang mencapai 1.900 kilowatt dan mampu mengaliri listrik 7.084 rumah tangga. Tujuannya, mendorong tumbuhnya pemanfaatan sumberdaya energi terbarukan setempat untuk memenuhi kebutuhan energi listrik masyarakat melalui wadah koperasi.

"Tujuan lain memanfaatkan potensi sumberdaya air untuk menghasilkan energi terbarukan dalam untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat pada daerah remote area atau pro poor, yang belum terlayani kebutuhan listriknya sehingga mampu menumbuhkan usaha produktif baru sebagai upaya pro growth dan pro job," kata Eko Adi Priyono, Kepala Bidang Ketenagalistrikan dan Konstruksi di Deputi Menteri Bidang Produksi kepada pers di Jakarta, belum lama ini.

Eko Adi Priyono hadir pada diskusi setiap Jumat di Kemenkop dan UKM mewakili Deputi Menteri Bidang Produksi, Braman Setyo yang berhalangan hadir karena mendampingi kegiatan Menkop UKM AAGN Puspayoga.

Dia menambahkan, program PLTMH juga bertujuan memperbanyak penggunaan sumber energi baru, dan terbarukan khususnya air dalam rangka memperluas penyediaan energi yang murah, ramah lingkungan atau pro environment bagi masyarakat di daerah remote area serta mendukung pembatasan subsidi BBM, dan program konversi energi.

"Tahun ini ada delapan koperasi lagi yang dibantu, dan keterbatasan dana APBN di kementerian maka pemerintah setempat diminta sharing melalui APBD mereka, dan yang siap diresmikan di Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur. Kami tergugah pada permintaan mereka, pak tolong merdekakan kami," kata Eko.

"Insya Allah Menkop AAGN Puspayoga hadir di sana karena Bupati Manggarai Timur telah mengirim undangan agar pak menteri bisa meresmikan PLTMH di sana. Semoga saja wartawan bisa hadir pada peresmian nanti setelah koordinasi dengan Humas," katanya lagi.