8 Tewas Akibat Tambang Pasir Longsor di Magelang Disorot Dunia

Landslide in Indonesia Sand Quarry Kills 8 Workers

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


8 Tewas Akibat Tambang Pasir Longsor di Magelang Disorot Dunia
Foto: Associated Press/MailOnline

DELAPAN orang tewas akibat tertimbun tanah longsor, Senin, di lokasi penambangan galian pasir di kawasan galian C saat penambang pasir dan batu yang sedang menggali tebing tertimbun lonsgoran.

Juru bicara Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, regu penyelamat mengevakuasi jasad delapan korban longsor tersebut menyelamatkan delapan penggali pasir lainnya yang tertimbun longsor di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Sutopo mengatakan ratusan tim penyelamat berupaya mencari korban yang tertimbun di bawah puing-puing di tambang pasir. Dia mengakui jumlah korban yang hilang belum diketahui.

Namun Edy Susanto, seorang pejabat bencana setempat, mengatakan setidaknya empat warga desa yang bekerja di tambang pasir yang dioperasikan oleh perusahaan swasta PT Surya Karya Setiabudi dilaporkan masih hilang.

Susanto mengatakan sebagian besar korban adalah penambang tradisional yang bekerja tanpa kontrak kerja.

Sutopo menambahkan bahwa pencarian korban dihentikan karena kondisi cuaca dan belum diyakini bahwa korban lain dapat ditemukan selamat.

Banjir dan tanah longsor membunuh puluhan orang setiap tahunnya di Indonesia. Sebagian besar bencana alam terjadi akibat deforestasi seperti dikutip Associated Press yang dilansir MailOnline.

DISASTERS officials said eight people were found dead after being buried in a landslide Monday while excavating a sand pit on Indonesia's main island of Java.

National Disaster Mitigation Agency spokesman Sutopo Purwo Nugroho said rescuers retrieved the bodies of eight men and rescued eight other workers who were buried in the landslide in the Central Java district of Magelang.

Nugroho said hundreds of rescuers searched for victims buried under tons of debris in the sand pit. He said the number of missing was unclear.

But Edy Susanto, a local disaster official, said at least four villagers who worked at the sand quarry operated by private company PT Surya Karya Setiabudi were reportedly still missing.

Susanto said most of the victims were traditional miners who were working without contracts.

Nugroho said the search was halted due to darkness and officials did not hold out hope that any other victims would be found alive.

Flooding and landslides kill scores of people every year in Indonesia. Many disasters are blamed on deforestation caused by rampant illegal logging.