Siswa SD di Bali Ikuti Simulasi Tsumani yang Didukung Unesco dan Jepang

Indonesia`s Bali Holds Tsunami Drills for Schoolchildren

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Siswa SD di Bali Ikuti Simulasi Tsumani yang Didukung Unesco dan Jepang
Foto: istimewa

PARA siswa SD bergegas lari ke tempat yang aman saat sirene berbunyi pada latihan tsunami di Bali pada Selasa, sebagai bagian dari kampanye untuk mengantisipasi bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami.

Para siswa di SD Tanjung Benoa 2 berlindung di bawah meja kelas saat latihan menghadapi gempa dimulai, dan kemudian mereka mengikuti rute evakuasi tsunami ke atap sebuah hotel yang berada dekat sekolah mereka.

Latihan tersebut merupakan bagian dari proyek bersama oleh United Nations Development Programme (UNDP) dan pemerintah Jepang untuk meningkatkan kesadaran di kalangan anak-anak di 18 negara di kawasan Asia Pasifik.

"Indonesia dan Jepang memiliki risiko bencana alam yang sama seperti gempa bumi dan tsunami ... jadi sangat masuk akal bahwa Indonesia diprioritaskan dalam proyek ini," kata Hirohisa Chiba, konsul jenderal Jepang untuk Indonesia.

Indonesia adalah negara terparah pada 2004 saat dilanda tsunami dari Samudra Hindia yang dipicu oleh gempa berkekuatan 9,1 skala Richter. Provinsi Aceh di ujung barat laut pulau Sumatra mengalami bencana tsunami, dan sedikitnya menelan korban tewas 168.000 orang

Gelombang tsunami besar melanda pantai timur laut Jepang pada 2011, menewaskan sekitar 18.000 orang dan mendorong pihak berwenang untuk merevisi sistem peringatan dan rencana evakuasi untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa seperti dikutip Reuters yang dilansir MailOnline.

STUDENTS scrambled to safety as sirens blared during a tsunami drill on the Indonesian resort island of Bali on Tuesday, part of a campaign to prepare for disasters in the quake-prone country.

Students at the Tanjung Benoa 2 elementary school took cover under their desks when the quake drill began, and then followed a tsunami evacuation route to the roof of a nearby hotel.

The exercise was part of a joint project by the United Nations Development Programme (UNDP) and Japan's government to raise awareness among children in 18 Asia-Pacific nations.

"Indonesia and Japan have the same high risk of natural disasters like earthquakes and tsunami ... so it's very reasonable that Indonesia is given priority in this project," said Hirohisa Chiba, Japan's consul general to Indonesia.

Indonesia was the country worst-hit in 2004 by an Indian Ocean tsunami triggered by a 9.1 magnitude earthquake. The province of Aceh on the northwest tip of Sumatra island bore the brunt of tsunami, with at least 168,000 killed.

Huge tsunami waves slammed into Japan's northeast coast in 2011, killing about 18,000 people and prompting authorities to revise warning systems and evacuation plans to save more lives.