Tiga Terduga Teroris Tewas, Australia Rilis `Travel Advice` bagi Warganya

Indonesian Police Say They Killed Three Suspected Terrorists and Arrested a Fourth

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Tiga Terduga Teroris Tewas, Australia Rilis `Travel Advice` bagi Warganya
Barang bukti bahan peledak untuk bom rakitan yang disita polisi dari kontrakan di Tangerang Selatan, Banten (Foto: MailOnline)

TIGA orang tewas dan seorang lagi ditangkap polisi setelah tim anti teror Densus 88/Antiteror melakukan penggerebekan.

Terduga teroris tewas setelah petugas menyerbu rumah kontrakan di Kampung Curug RT 2 RW 1, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan.

Selain menangkap seorang terduga teroris dan menewaskan tiga terduga teroris, di dalam rumah kontrakan di kawasan tersebut, juga ditemukan bom aktif.

Salah satu dari mereka yang tewas diyakini menjadi teroris setelah menjadi radikal selama berada di penjara dan pernah berencana untuk meledakkan kantor Kedubes Myanmar di Jakarta pada 2013.
Pengamat intelijen Wawan Purwanto mengatakan kepada The Australian bahwa kelompok teroris tersebut telah merencanakan serangan terkoordinasi terhadap beberapa target pada akhir tahun.

Penggerebekan teresebut dilakukan oleh Densus 88, detasemen khusus yang dibentuk Kepolisian RI (Polri).
Pakar kontraterorisme Taufik Andrie mengatakan teroris berkomunikasi dengan Bahrun Naim, anggota ISIS Indonesia diyakini pejuang di Suriah.

Taufik mengatakan: "Bahrun Naim salah satu yang memberi mereka inspirasi, semacam pelatihan. Polisi masih mengejar anggota kelompok lainnya.'

'Periode Natal dan Tahun Baru menjadi momentum tahunan yang digunakan kalangan radikal untuk melancarkan serangan sehingga polisi kini lebih waspada.

Para pejabat mengatakan orang-orang yang diyakini telah melakukan kontak dengan Bahrun Naim, anggota ISIS Indonesia yang menginspirasi tindakan mereka.

"Rencana ini tidak sebesar bom Bali pertama atau kedua tapi tetap saja berbahaya, mereka menggunakan bom rakitan dengan daya ledak tinggi."

Sementara itu di Sumatera Utara tim Densus melakukan penggeledahan di rumah pemimpin teror lain yang dicurigai.

Warga setempat yang diketahui bernama Syafi'i, 27, ditangkap di desa Aji Baho dan diyakini menjadi anggota Katibah Gonggong Rebus, sel teroris yang menamakan kelompoknya dari makanan lokal yang terbuat dari siput.

Pemimpin mereka, seorang pekerja IT yang dikenal sebgai Gigih Rahmat Dewa, ditangkap polisi belum lama ini.

Serangan terbaru datang setelah tiga tersangka teroris ditangkap pada hari Minggu di kota Solo dan dituduh membuat bom untuk wanita pelaku bom bunuh diri.

Secara total, 14 tersangka teroris sedang diinterogasi setelah serangan dalam beberapa pekan terakhir.

Menyusul penangkapan tersebut Departemen Luar Negeri Australia menerbitkan travel warning untuk wisatawan Australia yang berada di Indonesia, meminta warganya untuk bertindak 'hati-hati'.

Travel warning mengingatkan: 'Pemerintah Indonesia terus menangkap teroris yang diduga berada akan melakukan penyerangan mematikan.'

'Tingkat ancaman teroris di Indonesia tetap tinggi. Serangan teroris bisa terjadi di mana saja dan kapan saja di Indonesia, termasuk Bali.'

'Warga Australia diminta waspada terutama selama periode Natal dan Tahun Baru dengan menargetkan warga asing.'

"Kami menyarankan untuk bertindak waspada selama berada di Indonesia, termasuk Bali,' seperti dilansir MailOnline.

THREE men have been killed and another arrested as police seized bombs during an anti-terror raid in Indonesia, local media reports.

The alleged terrorists died as officers stormed a property in the city of Tangerang, to the west of Jakarta, in the early hours of Wednesday morning.

It is thought the explosives, which were ready to be detonated, were due to be used during an attack on tourist spots in Bali around the New Year.

One of those killed is believed to be a convicted killer who was radicalised in jail by a militant who plotted to attack the Myanmar embassy in Jakarta in 2013.

Intelligence expert Wawan Purwanto told The Australian that the group had been plotting a co-ordinated attack against revelers at the end of the year.

The raid was carried out by Densus 88, members of the country's anti-terror police, the Tribune News reported.

Counter terror expert Taufik Andrie said the terrorists had been communicating with Bahrun Naim, an Indonesian ISIS member believed to be fighting in Syria.

Mr Andrie said: 'He's the one that gives them inspiration, a kind of training. Police are still pursuing other members of the group.

'The Christmas and New Year period become an annual momentum used by the radicals to launch an attack so the police are now more alert.

Officials said the men are believed to have been in contact with Bahrun Naim, an Indonesian ISIS member who inspired their actions.

'The plan is not as big as the first or second Bali bombings but it is dangerous, they are using high explosives.'

Meanwhile in Northern Sumatra more Densus officers carried out a raid on the home of another suspected terror leader.

The man, named locally as a man called Shafii, 27, was arrested in the village of Aji Baho and is believed to be a member of Katibah Gonggong Rebus, a terror cell named after a local dish made from snails.

Their leader, an IT worker called Gigih Rahmat Dewa, was arrested this summer.

The most recent raid comes after three suspected terrorists were arrested on Sunday in the town of Solo and accused of making a bomb for a female attacker.

In total, 14 suspected terrorists are being interrogated after raids in recent weeks.

Following the arrests the Department of Foreign Affairs issued updated travel advice for Indonesia, asking people to exercise 'a high degree of caution'.

The advice says: 'Indonesian authorities continue to arrest terrorists who have allegedly been in the advanced stages of attack planning.

'The terrorist threat level in Indonesia remains high. Terrorist attacks could occur anywhere at any time in Indonesia, including Bali.

'Be particularly vigilant during the Christmas and New Year period as gatherings of Westerners could be targeted.

'We advise you to exercise a high degree of caution in Indonesia, including Bali.'