Impor Minyak Langsung ke Produsen Akan Ditingkatkan

Indonesian Govt to Increase Crude Import Directly from Producers

Reporter : Gatot Priyantono
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Impor Minyak Langsung ke Produsen Akan Ditingkatkan
Foto: istimewa

Jakarta (B2B) - Pemerintah berjanji meningkatkan skema pembelian impor minyak  secara langsung dari produsen untuk menjamin kebutuhan kilang dalam jangka panjang.

Menteri ESDM Sudirman Said di Jakarta, Jumat mengatakan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pemerintah akan mencari sebanyak mungkin pasokan "crude" langsung dari produsennya.

"Peningkatan produksi minyak dari dalam negeri sulit dicapai dalam waktu dekat, sehingga kepastian suplai `crude` menjadi penting," ujarnya.

Selain itu, pemerintah juga tidak mau memiliki ketergantungan impor "crude" dari produsen negara tertentu, sehingga akan mencari sumber atau produsen sebanyak-banyaknya.

"Makin banyak akan makin sehat," ujarnya.

Sudirman mengatakan, dalam dua minggu ini, pihaknya sudah meneken kesepakatan dengan BUMN asal Angola, Sonangol.

Lalu, lanjutnya, pemerintah juga sudah menjajaki pasokan "crude" dari Iran.

"Iran sudah datang ke saya. Mereka ingin me-`refresh` perjanjian yang pernah diteken dulu," katanya.

Menurut dia, dalam pertemuan tersebut, delegasi yang dipimpin Dubes Iran untuk Indonesia Muhmaoud Farazandeh itu mengundang dirinya berkunjung ke Iran.

Ia optimistis perjanjian yang dulu dengan Iran tertunda, bisa terealisasi.

"Otoritas saya sebagai Menteri ESDM untuk mendorong agar ini bisa terealisasi," katanya.

Demikian pula, tambahnya, pasokan "crude" juga tengah dijajaki dari Rusia.

"Untuk Rusia, saya ingin pastikan `channel` yang memang benar-benar langsung ke `decision maker`," katanya.

Menurut dia, Iran, Angola, dan Rusia merupakan produsen minyak besar dengan cadangan yang besar juga, sehingga beralasan menjajaki pasokan "crude".

Terkait tudingan keterlibatan Ketua Umum NasDem yang juga pengusaha Surya Paloh di balik kerja sama dengan Sonangol, Sudirman tidak membantah atau mengiyakan.

"Jangan lihat siapa di belakangnya. Tapi, apakah bermanfaat bagi masyarakat. Mau Pak Surya Paloh asal bisa menyehatkan bisnis ini dan menguntungkan negara, kami kerjakan," katanya.

Jakarta (B2B) - The Indonesian government is to increase crude oil imports under a direct purchase scheme to ensure supplies to domestic refineries in the long run.

Energy and Mineral Resources Minister Sudirman Said said according to President Joko Widodo directives, the government will find as much direct crude supplies as possible from producers, Sudirman said here on Friday.

"It is difficult to raise domestic oil production in the near future so it is important to ensure crude supplies," he said.

The government also does not want to depend on certain oil producing countries and thus, it will find as many oil suppliers as possible, he added.

"The more oil suppliers, the healthier the oil prices will be," he said.

Just in the past couple of weeks, the government signed a contract with an Angolan oil producer Sonangol, he said.

In addition, the government has also been exploring the possibility of crude supplies from Iran.

"Iran has sent its delegation to me. They want to renew the contract we signed before," he said.

At the meeting the Iranian delegation led by Iranian Ambassador to Indonesia Muhmaoud Farazandeh invited the minister to visit Iran.

Sudirman expressed optimism that both countries could realize their long-delayed oil contract soon.

He said the government is also seeking to import crude oil from Russia. "For Russia, I want to ensure that we will have a direct channel with the decision maker there," he said.

Iran, Angola and Russia are large oil producers which have large deposits, he pointed out.

He neither confirmed nor denied an allegation that National Democratic (Nasdem) Party chief and businessman Surya Paloh is behind the oil contract with Sonangol.

"Dont look at who is behind it but think of what is the benefit for the public. If Mr Surya Paloh is able to make this business sound and bring about benefit to the state, we will realize the contract," he said.