RI Buka Peluang Tender Miliaran Dolar untuk Jaringan Pipa Gas Kalimantan

Indonesia to Open over Billion Dollar Tender for Borneo Gas Pipelines

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


RI Buka Peluang Tender Miliaran Dolar untuk Jaringan Pipa Gas Kalimantan
Ladang gas di Natuna (Foto: istimewa)

PEMERINTAH RI pada 2018 akan membuka tender pengembangan tiga jaringan pipa untuk mengangkut dan mendistribusikan gas dari Natuna ke Kalimantan, kata Ketua Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) pada Selasa.

Pulau Natuna, yang berada di antara semenanjung Malaysia dan Kalimantan merupakan ladang penghasil gas.

Lelang untuk jaringan pipa Natuna terbagi ke Kalimantan Barat senilai sekitar US$550 juta, pipa Kalimantan Barat sampai Kalimantan Tengah senilai sekitar US$516 juta, dan pipa Kalimantan Tengah ke Kalimantan Selatan bernilai sekitar US$97 juta.

Pipa yang diusulkan untuk transmisi dan distribusi, kata Ketua BPH Migas Muhammad Fanshurullah Asa, mencatat bahwa mereka akan memasok gas ke pembangkit listrik di Kalimantan Barat dan kawasan industri Ketapang. Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang proposal tersebut seperti dikutip Reuters yang dilansir MailOnline.

INDONESIA will open a tender in 2018 for the development of three pipelines to transport and distribute gas from the Natuna area to the island of Borneo, the chairman of the country´s downstream oil and gas regulator (BPH Migas) said on Tuesday.

Natuna, between the Malay peninsula and Borneo, is home to several gas-producing fields.

The tender will be for a Natuna to West Kalimantan pipeline worth an estimated $550 million, a West Kalimantan to Central Kalimantan pipeline worth around $516 million, and a Central Kalimantan to South Kalimantan pipeline worth about $97 million.

The proposed pipelines would be for transmission and distribution, said regulator chairman Muhammad Fanshurullah Asa, noting that they would supply gas to power stations in West Kalimantan and the Ketapang industrial area. He did not give further details on the proposal.