Peluang Bisnis Tambang Galena di Sumba, Sram & Mram Incar Investor Raksasa

Galena Mining in Indonesia`s Sumba Island Waiting for Investors

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Peluang Bisnis Tambang Galena di Sumba, Sram & Mram Incar Investor Raksasa
Dewan direksi PT Sram Mram menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta (Foto: istimewa)

KOTA pertambangan kecil di Pulau Sumba akan 'bangkit dari tidur panjang' jika konglomerat pertambangan PT Sram Mram dan Raja Pulau Sumba melalui perusahaan patungan PT Arta Sumba akan menandatangani kesepakatan joint venture dengan membuka peluang kerja bagi warga setempat untuk meningkatkan taraf hidup ekonomi dan sosial mereka.

Sram dan Arta Sumba menjalin kerjasama bisnis menggarap tambang galena di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada lahan seluas 24.000 hektar. Sram akan didukung pakar teknologi dan finansial untuk mendukung eksplorasi tambang galena dengan produksi lebih 10.000 metrik ton setiap bulan. Dengan meningkatnya permintaan di seluruh dunia terhadap batuan galena sebagai bahan baku baterai dan elektroda aki, maka inilah saat yang tepat, dan galena juga memiliki kandungan emas dan perak.

CEO PT Sram Mram, SL Hiranandani mengatakan warga setempat mendukung langkah kami setelah perusahaan berkomitmen meningkatkan taraf ekonomi dan sosial warga setempat dari potensi pertambangan galena. Perusahaan memutuskan untuk membangun pabrik penyulingan di Sumba. Perusahaan juga akan merekrut warga setempat sebagai komitmen perusahaan memberi peluang kerja bagi rakyat di sekitar pertambangan.

Raja Sumba Umbu Yaider mengatakan kami berharap potensi pertambangan ini akan membantu rakyat yang bergantung pada usaha pertambangan untuk mencari nafkah. "Kami sangat senang dilibatkan oleh Sram. Kami berharap Sram akan membangun resort di tepi pantai untuk pengembangan potensi pariwisata bahari di pulau tersebut."

Hiranandani dan Umbu Yaider sangat menghargai upaya Tilakpati dan Dilip yang mendukung kesepakatan bisnis tersebut sebagai pakar finansial dan ahli metalurgi untuk mendukung kinerja perusahaan sementara Mary Mam dan Regina Tekla mengelola administrasi dan aspek hukum. Sementara Regina Tekla sebagai pemegang saham mengisi posisi direktur untuk mengelola administrasi perusahaan.

Direktur Mahendra Joshi menilai peluang bisnis tersebut merupakan kesempatan besar bagi kota kecil di Sumba dan Sram berharap kerjasama bisnis ini akan menguntungkan kedua belah pihak.

Pemegang saham terbesar Sram, Manoj Todi meyakini secara umum nilai perusahaan akan meningkat secara substansial setelah mengakuisisi tambang dan akan menguntungkan perusahaan.

"Ini adalah kesempatan penting dan kami bangga menjadi bagian dari itu. Kesepakatan ini akan mendukung pembangunan ekonomi tidak hanya di Pulau Sumba tapi juga di kawasan timur Indonesia," kata pemegang saham dan direktur Sram.

THE small mining town of Sumba Island will be jolted from its slumber when Mining conglomerate PT Sram Mram and the King of Sumba Island through his venture PT Arta Sumba will be signing a Joint Venture association agreement for upliftment of the socio-economic condition of the island by bringing in job opportunities to help the local population grow economically and socially.

Sram & Arta Sumba have joined hands for mining the Galena ore in Sumba Island, Eastern Indonesia, belonging to Arta Sumba spread across 24,000 hectares. Sram will bring its technological expertise and financial muscle to help mine the ore and produce over 10,000 MT of Lead every month. With increasing worldwide demand for lead which is the primary ingredient of Galena and the source for Lead Batteries, the timing is the most appropriate.  Galena also has traces of gold and silver which if extracted profitably could add to the topline and bottomline of the company.  

SL Hiranandani, Chairman of PT Sram Mram says the Indonesian people have been showering their largesse on us and its become our endeavours as a large corporation to return back to the society a portion of the largesse received by us in both economic and social fronts.  Hence, we have decided to put up a refining plant in Sumba. All the manpower requirements will be met locally to ensure we provide job opportunities for the local community.

The king of Sumba, His Highness Umbu Yaider says, “We hope that this association would help the local community which is dependent on the mining business for its survival. "We are very happy to be associated with Sram.  We expect Sram to put up a beachfront resort which could add to the economic upliftment of the island.”

Mr Hiranandani and his highness Umbu Yaider were very appreciative of the efforts put in by Mr Tilakpati, CFO and Mr Dilip, Director-Metallurgy Division, in ensuring the success of this deal.  Their untiring efforts have helped in the culmination of the deal.  Mr Tilak and Mr Dilip, both shareholders of the company, will be ensuring the smooth functioning of this venture Ms Regina Tekla, shareholder and administrative director will be managing the administrative aspects of the venture.

Associate Director of PT Sram, Mahendra Joshi, felt that this is just the beginning of a huge opportunity for both the small town of Sumba and Sram and hope this association will lead to a symbiotic relationship beneficial to all. 

Manoj Todi, the single largest shareholder of Sram feels that the overall topline and bottomline of the company will improve substantially with the acquisition of these mines and feels that this association will have longstanding benefits for the company.

“This is a momentous occasion and we are proud to be a part of it. This initiative will bring long term economic development not only to  Sumba island but also to the entire Eastern region of Indonesia,” said Mary Mam, Director and shareholder, Sram.