Gamawan Fauzi akan Kirim Tim Temui Ratu Atut

Indonesian Home Minister Send Team to Governor Ratu Atut

Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Gamawan Fauzi akan Kirim Tim Temui Ratu Atut
Gamawan Fauzi (Foto: tokohtokoh.com)

Jakarta (B2B) - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan akan mengirim tim untuk bertemu dengan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Jumat (20/12), guna membahas solusi pelantikan Wali Kota Tangerang dan jalannya kempemimpinan.

"Saya besok pagi rencana akan mengirimkan tim ke sana yang dipimpin staf ahli bidang politik dan pemerintahan. Akan ada pembicaraan di Banten besok, insya Allah," katanya di Kantor Preisden di Jakarta, Kamis.

Gamawan mengatakan langkah itu menanggapi tertundanya pelantikan Wali Kota Tangerang terpilih Arief R Wismansyah dan wakilnya Sachrudin yang hingga kini belum jelas.

Ratu Atut Chosiyah kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terkait kasus dugaan suap dalam Pilkada Lebak dan pengadaan alat-alat kesehatan.

Sedianya Gubernur Atut melantik Wali Kota Tangerang terpilih Arief R Wismansyah dan wakilnya Sachrudin pada 15 Desember lalu. Namun pelantikan tersebut kemudian ditunda.

"Mudah-mudahan dengan turunnya tim besok itu, kita dapat masukan yang jelas. Kemudian termasuk juga bagaimana soal pelantikan Wali Kota Tangerang," kata Gamawan.

Gamawan menambahkan, sesuai undang-undang, kepala daerah baru akan dinonaktifkan bila telah ditetapkan sebagai terdakwa oleh KPK. Untuk itu, Gubernur Atut tetap masih dapat memimpin.

"UU mengatakan bahwa kepala daerah dinonaktifkan apabila ditetapkan sebagai terdakwa, sekarangkan baru tersangka," katanya.

Ia menambahkan, pada hakekatnya, Ratu Atut masih dapat melakukan pelantikan. "Boleh melantik tapi apa beliau berkenan sekarang," katanya.

Gamawan menambahkan, bila Gubernur Atut tidak berkenan melantik, dapat mengembalikan mandat pelantikan kepada Presiden. "Dan Presiden akan menunjuk siapa yang akan melantik. Apakah saya selaku Mendagri atau Wakil Gubernur," kata Gamawan.

Jakarta (B2B) - Home Affairs Minister Gamawan Fauzi said he would send a team to Banten Governor Ratu Atut Chosiyah on Friday to discuss the delay in the inauguration of the Tangerang Mayor.

"I will send a team tomorrow (today) . The team will be chaired by an expert staff for political and administration affairs," Fauzi said at the Presidential Office here on Thursday.

The minister made the remarks in connection with the delay of the inauguration of Arief R Wismansyah and Sachrudin as Tangerang Mayor and Deputy Mayor. The mayor-elect should have been installed by Banten Governor Ratu Atut Chosiyah on December 15, 2013. But it has been delayed.

Ratu Atut Chosiyah has been named a suspect by the Corruption Elimination Commission (KPK) for alleged implication in a corruption case with regard to the Lebark Districts regional head election and the procurement of health devices.

"Hopefully, with the arrival of the team we will have clear reason about the delay of the Tangerang mayors appointment," the home affairs minister said.

Fauzi said that based on the law, a regional head can only be suspended if he or she was already named a defendant by the KPK. So, Ratu Atut in this case still could run the Banten provincial government.

"The law said that a regional head shall be suspended if he or she is already named as a defendant. Atut now is still a suspect," he said.

Minister Fauzi said that Atut still could basically install the new mayor but "Is she prepared to carry out the inauguration?".

Fauzi said that if Atut was not prepared to appoint the mayor, she could return the mandate to the President.

"The President in this case will appoint the one who will carry out the inauguration, whether it will be me in my capacity as the home affairs minister, or it will be the deputy governor.