Polisi Pukul Warga, Mapolres Pegunungan Bintan Dibakar Massa
Police Beat People, Police Headquarters Pegunungan Bintan Burned by Masses
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Timika (B2B) - Markas Kepolisian Resor Pegunungan Bintan bersama sejumlah kendaraan roda dua dan empat hangus dibakar ratusan orang yang membawa senjata tajam tradisional, Minggu siang (16/6).
Sekitar 300 warga yang bersenjata tradisional berasal dari Kampung Daboldi, Distrik Kolomdol, sekitar pukul 11.00 WIT menyerang Mapolres Pegunungan Bintan. Penyerangan ini merupakan buntut dari dipukulnya seorang warga oleh anggota Polres.
Kejadian bermula Minggu pagi sekitar pukul 09.00 WIT, saat anggota Kepolisian Resor Pegunungan Bintan melakukan penertiban warga yang mabuk. Tidak terima dengan pemukulan yang diterima saat penertiban, Leo Almon kemudian melaporkan kejadian ini kepada warga kampungnya.
Menurut John, warga Kota Oksibil yang dihubungi melalui telepon selulernya, sempat terlihat 300-an orang bersenjata panah, mendatangi Mapolres Pegunungan Bintan, dan langsung memecahkan kaca- kaca bangunan di Mapolres, seperti dilansir kompas.com.
Selain itu, dua mobil dan delapan sepeda motor yang berada di halaman Mapolres juga dibakar massa. "Karena pembakaran itu, kantor Polres yang berdinding papan juga ikut terbakar," ungkapnya.
Hingga saat ini, situasi di Kota Oksibil masih mencekam, ratusan warga kampung masih bertahan di sekitar Mapolres dan melakukan perlawanan terhadap aparat Kepolisian dibantu TNI yang berusaha menenangkan massa.
Menurut John, warga juga menyerang warga yang berada disekitar Mapolres dan hingga Minggu sore masih terdengar suara tembakan.
Seorang warga dikabarkan tertembak, dan sejumlah anggota polisi dan TNI dikabarkan terluka dalam kejadian ini. Belum ada keterangan dari aparat Kepolisian terkait penyerangan Mapolres Pegunungan Bintan yang berlangsung siang ini.
Timika (B2B) - Pegunungan Bintan Resort Police headquarters, Papua along with a number of cars and motorcycles were burnt by hundreds of people armed sharp weapons on Sunday afternoon (16/6).
About 300 people of Kampung Daboldi, Kolomdol District, armed with sharp weapons at around 11:00 local time attacked Pegunungan Bintan Resort Police. This is a continuation of the attack struck a citizen by policeman.
The incident began Sunday morning at about 09:00 local time, when police officers from the Pegunungan Bintan Resort Police to curb drunk people. Objected to beating by police while controlled, Leo Almon then reported the incident to the people in the village.
According to John, residents of Oksibil, who was contacted via cell phone, had seen 300 people armed with arrows went to Pegunungan Bintan Resort Police, and immediately broke panes in the police headquarters building, as reported by kompas.com.
In addition, two cars and eight motorcycles were also burnt police station by the masses. "Because of the fire, the police office clapboard also burned," he said.
Until now, the situation is still tense in Oksibil City, hundreds of villagers still survive around the police station and put up a fight to the police assisted the military who tried soothing masses.
According to John, people also attacked people who were around until Sunday afternoon Mapolres and still heard the sound of gunfire.
A resident reportedly was shot, and a number of members of the police and military reportedly injured in the incident. There is no information related to the attack on the Pegunungan Bintan Resort Police held this afternoon.
