Mohammad Sofyan Berenang untuk Kabur dari Penculik Abu Sayyaf

Indonesian Flees Filipino Captors, Found Trapped in Fishnet

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Mohammad Sofyan Berenang untuk Kabur dari Penculik Abu Sayyaf
Kelompok Abu Sayyaf (Foto: liputan6.com)

PELAUT Indonesia nekat berenang untuk melarikan diri pada Rabu setelah hampir dua bulan dia diculik dari sebuah kapal tunda di Filipina selatan oleh kelompok militan Abu Sayyaf yang mengancam akan memenggal kepalanya.

Mohammad Sofyan, 28, berhasil diselamatkan oleh warga di selatan Pulau Jolo yang menemukannya terapung dan terjebak di jala ikan di sepanjang pantai di kawasan mangrove, kata juru bicara militer Filipina Mayor Filemon Tan.

Sofyan adalah salah satu dari tujuh anak buah kapal (ABK) yang diculik dari sebuah kapal tunda di dekat perbatasan Filipina pada Juni. Enam belas sandera asing lainnya, termasuk sembilan warga Indonesia, masih disekap oleh kelompok ekstrimis Muslim kekerasan di negara berpenduduk mayoritas penganut Katolik Roma.

Indonesia, Malaysia dan Filipina sepakat pada Mei untuk melakukan patroli terkoordinasi untuk mencegah penculikan dan pembajakan di tengah laut yang mengancam keamanan di wilayah tersebut.

Sebanyak 24 warga Indonesia diculik oleh Abu Sayyaf tahun ini, mengingat lemahnya pengamanan di Laut Sulawesi yang berbatasan dengan Malaysia, Indonesia dan Filipina. Sepuluh dari sandera dibebaskan setelah uang tebusan dibayar.

Filipina menyatakan telah meningkatkan operasi militer terhadap kelompok militan, yang awal tahun ini memenggal dua sandera dari Kanada.

Selain warga Indonesia, lima warga Malaysia, seorang Norwegia, Belanda, dan sedikitnya lima orang Filipina juga ditahan oleh militan.

Washington dan Manila memasukkan Abu Sayyaf, yang didukung lebih dari 400 pejuang, sebagai organisasi teroris seperti dikutip Associated Press yang dilansir MailOnline.

AN INDONESIAN sailor swam to freedom Wednesday almost two months after he was abducted from a tugboat in the southern Philippines by Abu Sayyaf militants who threatened to behead him, officials said.

Mohammad Soyfan, 28, was rescued by residents on southern Jolo Island who found him floating and trapped in fishnets along shore in a mangrove area, said military spokesman Maj. Filemon Tan.

Sofyan was one of seven crew members abducted from a tugboat near the Philippine border in June. Sixteen other foreign hostages, including nine Indonesians, are still held by the violent Muslim extremist group in the predominantly Roman Catholic nation.

Indonesia, Malaysia and the Philippines agreed in May to carry out coordinated patrols in a bid to thwart off kidnappings and piracy that have undermined commerce in the region.

A total of 24 Indonesian have been kidnapped by the Abu Sayyaf this year, highlighting weak security in the Celebes Sea that borders Malaysia, Indonesia and the Philippines. Ten of the hostages were freed after ransoms were reportedly paid.

The Philippines says it has stepped up a military offensive against the militants, who earlier this year beheaded two Canadian hostages.

Besides the Indonesians, five Malaysians, one Norwegian, a Dutchman, and at least five Filipinos are also being held by the militants.

Washington and Manila list the Abu Sayyaf, which has more than 400 fighters, as a terrorist organization.