Terminal Gas Arun Diperkirakan Rampung pada Akhir 2014
Arun Gas Terminal Estimates Completion the End of 2014
Reporter : Gatot Priyantono
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
 b.jpg)
Jakarta (B2B) - PT Pertamina (Persero) mulai membangun terminal penerima gas alam cair di Arun, Aceh dengan target penyelesaian pada akhir 2014.
Direktur Gas Pertamina Hari Karyuliarto mengatakan, proyek akan memasok kebutuhan gas di Aceh dan Sumut, sehingga makin menggerakkan perekonomian di kedua provinsi tersebut.
"Proyek terminal ini merupakan konversi kilang LNG menjadi regasifikasi yang pertama di dunia," ujar Hari dalam siaran pers di Jakarta, Minggu (10/11).
Acara peletakan batu pertama (groundbreaking) sebagai tanda dimulainya konstruksi dilaksanakan Sabtu (9/11) oleh Hari di Plantsite LNG Arun, Lhokseumawe, Aceh Utara.
Hadir pula Dirut PT Rekayasa Industri Mochammad Ali Harsono, Dirut PT Pertagas Hendra Jaya, dan Dirut PT Perta Arun Gas Teuku Khaidir.
Proyek konversi kilang LNG menjadi regasifikasi diputuskan pemerintah pada 2012. Pada Februari 2013, Pertamina menetapkan investasi akhir (final investment decision/FID) dan sebulan kemudian memutuskan Rekayasa Industri sebagai pelaksana rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (engineering, procurement, and construction/EPC). Terminal Arun memiliki kapasitas 400 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau tiga juta ton per tahun.
Hari mengatakan, saat ini, terminal baru memiliki komitmen pasokan gas sebanyak 120 MMSCFD untuk PT PLN (Persero). "Kami masih mencari sisanya," ujarnya.
Proyek terminal Arun akan diintegrasikan dengan pipa transmisi Arun-Belawan sepanjang 340 km. Saat ini, pipa dengan skema pemakaian bersama (open access) tengah dalam tahap pembangunan dan ditargetkan rampung 2014.
Pada akhir Desember 2013, proyek pipa direncanakan selesai 50%. Kedua proyek menelan investasi US$570 juta , US$80 juta di antaranya untuk membangun terminal.
Jakarta (B2B) - State-owned oil and gas firm Pertamina has begun constructing the Arun liquefied natural gas (LNG) in Aceh Province which is expected to be completed at the end of 2014.
Pertamina Director for Gas affairs Hari Karyuliarto said in a press release here on Sunday that the gas project was expected to meet the need for gas of Aceh and North Sumatra provinces.
"The gas terminal is the first LNG refinery conversion into regasification project," Hari said through a written statement, Minggu (10/11).
The groundbreaking ceremony was conducted on Saturday by Hari at the LNG Plant site in Arun, Lhokseumawei, North Aceh.
President Director of PT Rekayasa Industri Mochammad Ali Harsono, President Director of PT Pertagas hndra Jaya and President Director of PT Pera Arun Gas Teuku Khaidir also attended the groundbreaking ceremony.
LNG conversion of LNG refinery project into regasification was first decided by the government in 2012. The Arun Terminal has a capacity of 400 million metric standard cubic feet per day (MMSCFD) or three million tons per annum. Hari said that at present the terminals gas commitment was still 120 MMSCFD for state-owned power firm PLN.
The Arun terminal will be integrated with Arun-Belawan transmission pipes which stretch 340 km long. At present, the construction of pipes with an open access scheme is underway and is scheduled for completion in 2014.
It is expected that about 50 percent of the project would be completed at the end of 2013. The project is worth US$570 million, of which US$80 million for the construction of the terminal.
