Menpora Cabut Sanksi pada PSSI jadi Sorotan Media Asing

Indonesia Lifts Freeze on Soccer Body

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Menpora Cabut Sanksi pada PSSI jadi Sorotan Media Asing
Foto: MailOnline

PEMERINTAH akhirnya mencabut pembekuan pada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), seperti dikatakan Menteri Pemuda dan Olahraga RI (Menpora) pada Rabu, yang berharap dapat mengakhiri sanksi dari FIFA kepada Indonesia.

Kementerian Pemuda dan Olahraga RI (Kemenpora) membekukan PSSI dan Indonesia berupaya tetap dapat mengikuti kompetisi internasional di Asia Tenggara harus dihentikan menyusul keluarnya sanksi dari FIFA.

Namun badan dunia FIFA memberi sanksi suspensi pada Mei tahun lalu lantaran campur tangan pemerintah, tim nasional Indonesia pun dilarang bertanding pada kompetisi internasional.

Dalam upaya untuk menyelesaikan krisis tersebut, pemerintah menegaskan telah mencabut pembekuan pada PSSI.

"Tadi malam, setelah saya menandatangani surat untuk mencabut sanksi, kami langsung mengirim surat kepada FIFA," kata Menpora Imam Nahrawi.

Langkah itu diambil hanya beberapa hari sebelum kongres FIFA pada 12 Mei di Mexico City, di mana Indonesia saat ini berharap FIFA dapat segera mencabut sanksi.

Para pejabat Indonesia bertemu bulan lalu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino dalam upaya untuk memecahkan kebuntuan, tapi resolusinya hingga kini belum terealisasi.

Sepak bola di Indonesia telah dirundung masalah selama bertahun-tahun, akibat konflik internal di badan sepakbola kemudian kasus pemain asing yang meninggal dunia setelah tidak dibaya gajinya dan tidak mampu membayar perawatan medis.

Nahrawi mengatakan pemerintah yakin PSSI akan mendorong reformasi yang diperlukan untuk membenahi persepakbolaan di Indonesia, di mana sepak bola adalah olahraga paling populer di Indonesia.

"Pemerintah yakin PSSI akan berkoordinasi dengan pemerintah, klub dan FIFA untuk melaksanakan reformasi total di sepakbola," kata Nahrawi kepada AFP seperti dikutip MailOnline.

Kompetisi sepakbola yang berlangsung dalam delapan bulan terakhir sejak April tahun lalu, namun Kemenpora menegaskan hal itu bukan sebagai pengganti liga utama di Indonesia.

Hal ini menunjukkan belum jelasnya kapan kompetisi nasional akan berlangsung kembali.

Indonesia bulan lalu menyatakan minatnya untuk menjadi penyelenggara kompetisi sepakbola terbesar di Asia pada 2023, untuk memperebutkan Piala Asia.

INDONESIA has lifted sanctions on its national football body the PSSI, the sports minister said Wednesday, hoping to end the country's international exile by FIFA.

Indonesia's sports ministry froze the PSSI and the Southeast Asian nation's football competition following a row over which teams could play in the top league.

But world body FIFA suspended Indonesia last May for government interference, a move which bars its teams from international competition.

In an effort to resolve the crisis, the government said it had repealed its ban on the PSSI.

"Last night, after I signed the letter to lift the sanctions, we sent a letter to FIFA straight away so they could take note," said sports minister Imam Nahrawi.

The move comes just days before FIFA's congress on May 12 in Mexico City, where Indonesia will now hope to win reinstatement.

Indonesian officials met last month with FIFA president Gianni Infantino in a bid to break the impasse, but a resolution has so far remained elusive.

Football in Indonesia has been dogged by problems for years, from the creation of a breakaway association that tore the football establishment apart to cases of foreign players dying after going unpaid and being unable to afford medical treatment.

Nahrawi said the government was confident the PSSI would push the reforms necessary to clean up the game in Indonesia, where football is wildly popular.

"The government believes the PSSI will coordinate with the government, the clubs and FIFA to implement a total reform in football," Nahrawi told AFP.

An interim eight-month competition was launched in April, but the sports ministry said this was not a replacement for Indonesia's top-flight league.

It's not yet clear when national competition will resume.

Indonesia last month expressed interest in holding the 2023 edition of the region's biggest football competition, the Asian Cup.