UU Antiterorisme Direvisi, Pemerintah Percepat Penyusunan Rancangan Revisi
Indonesian Govt Will Revision Anti-terrorism Act as Soon as Possible
Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Menyikapi aksi terorisme di Jakarta dan upaya pencegahan pada masa mendatang, Pemerintah RI akan mempercepat revisi UU Antiterorisme No.15/2003 sebagai langkah pencegahan aksi teror.
"Kami sudah bicara dengan Presiden dan Menkumham untuk mempercepat revisi tersebut. Karena dengan revisi itu akan diberikan kelonggaran kepada aparat keamanan untuk meningkatkan tindakan pencegahan," kata Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan kepada pers di Jakarta pada Senin.
Luhut mengatakan revisi undang-undang terorisme meliputi aturan tentang kewenangan untuk menangkap terduga pelaku teror, karena selama kepolisian mengalami kesulitan untuk menangkap terduga teroris karena belum memiliki cukup bukti.
Menurutnya, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tengah menyusun rancangan revisi UU tersebut. "Tahun ini, harus bisa selesai dengan cepat."
Sebelumnya diberitakan, delapan orang termasuk empat pelaku teror, tewas dalam serangkaian serangan bom bunuh diri di Jakarta pada Kamis pagi (14/1). Setidaknya tiga ledakan pagi menjelang siang mengguncang Jakarta Pusat, Kamis, disusul baku tembak yang berlangsung hampir dua jam.
Jakarta (B2B) - The Indonesian government will revision Anti-terrorism Act number 15 of 2003 as soon as possible on counter-terrorism as a preventive measure against future acts of terrorism, according to senior minister.
"We have talked with the President and the law minister to accelerate the revision, because with the revision so that the security agencies may be given more room to carry out better preventive measures," said Coordinating Minister for Political, Legal and Security Affairs, Luhut Panjaitan here on Monday (18/1).
Mr Panjaitan said the main part of the law to be revised is regarding the authority to arrest alleged terrorists. So far, the police have found it difficult to make arrests of alleged terrorists when there was a lack of evidence.
According to him, currently the National Counter-Terrorism Agency called the BNPT is prepare the draft revision of the law. "It must be finished this year."
As reported eight people, including four attackers, have been killed in a series of suicide bomb attacks launched on Indonesia’s capital Jakarta. At least three mid-morning explosions rocked central Jakarta on Thursday, followed by more than two hours of gun battles.
