21 Blok Migas Dilelang Pemerintah

Indonesian Gov`t Auctions 21 Oil and Gas Blocks

Reporter : Gatot Priyantono
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


21 Blok Migas Dilelang Pemerintah
Foto: telegraph.co.uk

Jakarta (B2B) - Pemerintah melelang 21 blok minyak dan gas bumi baik konvensional maupun nonkonvensional untuk meningkatkan cadangan di masa mendatang.

Dirjen Migas Kementerian ESDM Edy Hermantoro mengatakan ke-21 blok tersebut terdiri atas 13 migas konvensional dan 8 lainnya non konvensional.

"Kami harapkan investor ikut dalam lelang ini," kata Edy Hermantoro saat penutupan konvensi dan pameran Indonesian Petroleum Association (IPA) di Jakarta, Jumat. 

Ke-13 blok migas konvensional merupakan lelang putaran pertama 2014 yang terdiri atas enam yang ditawarkan melalui penawaran langsung yakni North Central Java Offshore di lepas pantai Jateng, Kualakurun di daratan Kalteng, Garung di daratan dan lepas pantai Kalteng, Offshore Pulau Moa Selatan di lepas pantai Maluku, Dolok di lepas pantai dan daratan Papua, dan Southeast Papua di daratan Papua.

Lalu, lima blok ditawarkan dengan skema lelang reguler yakni North Madura II di lepas pantai Jatim, Yamdena di lepas pantai Maluku, South Aru II di lepas pantai Maluku, Aru Trough I di lepas pantai Maluku, dan Aru Trough II di lepas pantai Maluku.

Sedangkan, dua blok sisanya merupakan blok yang ditawar secara langsung oleh PT Pertamina (Persero) sesuai Permen ESDM No 35 Tahun 2008.

Kedua blok tersebut adalah Abar di lepas pantai utara yang membentang dari Jakarta hingga Jabar dan Anggursi di lepas pantai utara Jabar dan Jateng.

Edy menambahkan, untuk blok migas nonkonvensional terdiri atas tiga yang ditawarkan secara langsung yakni Sakakemang Deep di daratan Sumsel, Selat Panjang Deep di daratan Riau, dan Palmerah Deep di daratan Sumsel.

Lalu, dua blok ditawar secara langsung oleh Pertamina yakni Jambi 1 Deep di daratan Jambi dan Jambi 2 Deep di daratan Jambi.

Sedangkan, tiga blok nonkonvensional dengan skema reguler yakni Shinta di daratan Sumsel, North Tarakan di daratan Kaltim, dan Kutai di daratan Kaltim.

Jakarta (B2B) - To increase reserves in the future, the Indonesian government will soon auction 21 oil and gas blocks. 

Director General of Oil and Gas at the Energy and Mineral Resources Ministry Edy Hermantoro said the blocks consisted of 13 conventional blocks and 8 non-conventional blocks.

"We hope investors will take part in the auction," he said he said at the closing ceremony of Indonesian Petroleum Association (IPA) convention and exhibition here on Friday.

The 13 conventional oil and gas blocks offered in the first round of auction in 2014 include six blocks offered through direct bids. They are North Central Java Offshore off the Central Java coast, Kualakurun in Central Kalimantan, Garung in and off Central Kalimantan, Offshore Pulau Moa Selatan off the Maluku coast, Dolok in and off Papua coast, and Southeast Papua in Papua.

Five blocs will be offered under a regular auction scheme. They are North Madura II off East Java, Yamdena off Maluku, South Aru II off Maluku, Aru Trough I off Maluku, and Aru Trough II off Maluku.

The remaining two blocks will be directly offered by state oil and gas company PT Pertamina, according to regulation of the energy and mineral resources minister number 35 of 2008. 

The two blocks are Abar off Jakarta and the West Java northern coast and Anggursi off West Java and the Central Java northern coasts. 

Edy said three of the non-conventional blocks will be offered directly. They are Sakakemang Deep in South Sumatra, Selat Panjang Deep in Riau, and Palmerah Deep in South Sumatra.

Two blocks will be offered directly by Pertamina: Jambi 1 Deep and Jambi 2 Deep both in Jambi.

The remaining three blocks of Shinta in South Sumatra, North Tarakan in East Kalimantan, and Kutai in East Kalimantan will be offered under a regular scheme.