SPBG, Pemerintah Rencanakan Bangun 45 Unit Baru
Indonesian Govt to Build 45 New Units of Gas Filling Stations
Reporter : Gatot Priyantono
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
Jakarta (B2B) - Demi meningkatkan penggunaan bahan bakar gas, pemerintah berencana membangun 45 unit stasiun pengisian bahan bakar gas pada 2014 atau meningkat 400% dibandingkan 2013 yang terbangun sembilan unit.
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Mohammad Hidayat di Jakarta, Jumat mengatakan, dari rencana 45 unit SPBG itu, sebanyak 17 unit di antaranya dibiayai APBN 2014.
"Sedangkan, sisanya sebanyak 28 unit dibangun BUMN," katanya.
Alokasi APBN 2014 itu akan digunakan membangun 14 SPBG unit yang terdiri dari 10 permanen dan empat lainnya bergerak (mobile refuelling unit/MRU) dengan lokasi Jabodetabek.
Lalu, dua unit SPBG permanen dan satu MRU yang berlokasi di Semarang, Jateng.
Sementara, 28 unit SPBG yang dibangun BUMN terdiri atas 12 unit oleh PT Pertamina (Persero) dan 16 unit dikerjakan PT PGN Tbk.
Dari 12 unit yang dibangun Pertamina, empat unit adalah SPBG permanen dan delapan unit lainnya digabung dengan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) atau disebut ecostastion.
Sedang, dari 16 unit yang dibangun PGN, 12 di antaranya yang terdiri atas sembilan SPBG permanen dan tiga MRU berlokasi di Jabodetabek.
Selanjutnya, PGN juga akan membangun dua unit SPBG permanen di Jatim, satu unit di Jabar, dan satu unit di Riau.
Saat ini, SPBG yang beroperasi sebanyak 31 unit yang terdiri dari 30 permanen dan satu MRU.
Dari 31 unit itu, sebanyak 17 di antaranya dibangun BUMN atau swasta yang terdiri dari 16 SPBG permanen dan satu MRU.
Ke-16 SPBG permanen berlokasi di Jabodetabek 12 unit, Palembang satu unit, dan Surabaya tiga unit, sedang satu MRU berlokasi di Jabodetabek.
Sementara, 14 SPBG permanen lainnya dibangun APBN yang berlokasi di Palembang empat unit pada 2011, Surabaya empat unit pada 2012, empat unit di Jabodetabek pada 2013, dan dua unit di Balikpapan pada 2013.
Hidayat juga mengatakan, saat ini, pihaknya sedang menyiapkan Peraturan Menteri ESDM tentang penugasan badan usaha menyediakan dan mendistribusikan BBG.
"Aturan tersebut merupakan amanat Pasal 6 dan Pasal 16 Peraturan Presiden No 64 Tahun 2012," katanya.
Konsep Permen mencakup antara lain kewajiban pemerintah dan persyaratan serta kewajiban badan usaha.
Persyaratan badan usaha antara lain menguasai infrastruktur distribusi, kemampuan pendanaan, dan kemampuan teknis pengelolaan SPBG.
Permen akan menjadi dasar penerbitan keputusan menteri ESDM yang juga sedang dibahas.
Konsep kepmen penugasan meliputi antara lain volume alokasi gas bumi, jangka waktu penugasan, harga jual gas bumi, kewajiban badan usaha, wilayah penugasan, dan sanksi.
Jakarta (B2B) - The Indonesian government plans to build 45 new units of gas fuel filling stations in 2015 or an increase from only nine units built in 2013.
Director for downstream oil and gas development at the energy and mineral resources ministry Mohammad Hidayat said construction of 17 units of the gas filling stations would be financed with fund from the 2014 state budget.
"The remaining 28 units would be built by state companies," Hidayat said here on Saturday.
He said 14 including four mobile refueling units (MRU) of the 17 units will be built in the Greater Jakarta areas, adding three other units including a MRU would be built in Semarang.
The 28 units to be built by state companies will include 12 units to be built by oil and gas company PT Pertamina and 16 units gas distributor PT Perusahaan Gas Negara (PGN).
The units to be built by PGN will include nine permanent units and three MRU in the Greater Jakarta area, two permanent units in East Java and one permanent unit each in West Java and Riau.
Currently there are 31 gas fuel filling units (SPBG) including an MRU in operation in the country .
Among the 31 units, 17 were built by state companies and private companies including an MRU.
The 17 units include 13 units including the MRU in the Greater Jakarta area , one in Palembang and three in Surabaya.
The 14 units built with fund from the state budget include four units each in Palembang , Surabaya and the Greater Jakarta area and two units in Balikpapan.
Hidayat said a regulation is being drafted by the energy and mineral resources on assignment of state companies ministry to provide and distribute gas fuel.
PGN said it has set aside Rp260 billion to build 16 gas filling stations including five MRU this year.
Danny Praditya, the president director of PT Gagas Energi Indonesia, a subsidiary of PGN, said most of the gas filling stations would be built in Jakarta to serve Transjakarta buses.
"Other units include two units in Surabaya, two in Bogor, one in Sukabumi, and one in Pekanbaru," he said.
