Pilkada Berintegritas, Program KPK Bendung `Money Politics`

Indonesian Anti-graft Comm. Launches Integrity Program of Regional Elections

Reporter : Rusdi Kamal
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Pilkada Berintegritas, Program KPK Bendung `Money Politics`
Foto: istimewa

Jakarta (B2B) - Program 'Pilkada Berintegritas 2015' diluncurkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang jujur, adil dan transparan atau bebas dari money politics.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Adnan Pandu Praja, program ini menjadi penting dan mendesak karena penyelenggaraan Pilkada rentan dengan politik uang.

"KPK berupaya membantu menghadirkan penyelenggaraan pilkada yang bersih dan jujur melalui Program Pilkada Berintegritas," kata Adnan di Jakarta pada Senin (31/8).

"Program ini diharapkan dapat menghadirkan kepala daerah yang jujur, amanah dan mampu membawa kemakmuran bagi segenap rakyat Indonesia."

Menurutnya, KPK akan mengadakan serangkaian kegitan sosialisasi di sembilan provinisi dan dua kabupaten atau kota antara lain Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Kota Surabaya dan Kabupaten Bandung.

Kegiatan sosialisasi akan menyentuh seluruh elemen, baik penyelenggara, pengawas maupun pemilih antara lain, Pembentukan Calon Kepala Daerah Berintegritas, Sosialisasi Publik Pilkada Berintegrits serta Sosialisasi Partai Politik Berintegritas.

KPK akan berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), Bandan Pengawas Pemilu (Bawaslu) daerah setempat, tokoh dan organisasi masyarakat setempat.

Data KPK menyebutkan ada 62 kasus korupsi yang menjerat kepala daerah, baik di tingkat provinsi atau kabupaten/kota.

"Karenanya, masyarakat harus memilih dengan integritas agar terpilih juga orang yang berintegritas sebagai pemimpin," kata Adnan.

Jakarta (B2B) - Indonesian Anti-graft Commission, known as the KPK, has launched the 2015 Integrity Program of Regional Elections as an effort to address money politics.

Deputy Chief of KPK Adnan Pandu Praja said KPK attempts to help implement a clean and honest of regional elections.

"The KPK decided to take part in promoting a clean and fair regional elections because the event is considered to be important in deciding the future of the country.

"Regional leaders that will be elected will decide whether Indonesia can be free from corruption or not," Mr Praja said here on Monday (8/31).

According to him, the KPK's will conduct information dissemination activities related to the program in nine provinces and two regnecies, including West Sumatera, Jambi, Bengkulu, Riau Islands, Central Kalimantan, South Kalimantan, North Kaimantan, North Sulawesi, Central Sulawesi, Surabaya City and Bandung Regency.

"For information dissemination activities, we will make VCDs about how to hold regional elections with integrity and free from money politics that will be distributed to all stakeholders," he said.

Mr Praja added, the KPK's data showed that there have been 62 corruption cases that involved regional heads in the provincial level or regency level.

He hoped that in the future, the Indonesian people will choose with integrity so that elected leaders will also have integrity.