Setnov Akhirnya Kenakan Rompi Tahanan KPK, setelah Tim Dokter Nyatakan Sehat

Indonesia Graft Suspect Detained after Doctors Clear Health

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Setnov Akhirnya Kenakan Rompi Tahanan KPK, setelah Tim Dokter Nyatakan Sehat
Setya Novanto mengenakan rompi oranye saat dipindahkan dari RSMC Kencana ke Rutan KPK (Foto: MailOnline)

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Ketua DPR RI Setya Novanto setelah sekian lama menghindari pemeriksaan tentang dugaan peran pentingnya dalam dugaan korupsi senilai Rp2,3 triliun.

Upaya KPK memeriksa Setya Novanto mencapai anti klimaks yang tak terduga pada Kamis malam setelah mengalami kecelakaan mobil yang ditumpanginya menabrak tiang listrik dan harus dirawat di rumah sakit. Sehari sebelumnya, Rabu malam, Setnov menghindari pemanggilan paksa KPK didukung oleh pasukan polisi.

Pengacara Novanto mengatakan bahwa kliennya dia terluka parah dalam kecelakaan itu, namun juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Febri Diansyah mengatakan pada  Senin bahwa sebuah panel dokter independen menyimpulkan bahwa Setnov tidak perlu dirawat di rumah sakit.

Febri mengatakan Setnov dipindahkan ke rumah tahanan KPK pada Minggu malam. Saat dipindahkan dari RSCM Kencana dengan kursi roda mengenakan rompi oranye untuk tahanan.

Dia dituduh termasuk di antara 80 orang, sebagian besar pejabat dan politisi, dan beberapa perusahaan yang terlibat dalam pengadaan KTP elektronik (e-KTP) senilai Rp5,9 triliun pada 2011 dan 2012 dan diduga lebih sepertiga anggarannya dikorupsi.

Setnov, yang juga menjabat ketua umum Partai Golkar, partai besar dalam koalisi partai pendukung pemerintah, telah menyanggah melakukan kesalahan.

Febri mengatakan Setnov akan ditahan selama 20 hari untuk menjalani pemeriksaan oleh KPK.

Kecelakaan mobil Setnov tersebut memicu ketidakpercayaan publik di Indonesia dan sebagian besar menudingnya sebagai rekayasa untuk menghindari pemeriksaan KPK.

Pengagum Donald Trump, Novanto membuat penampilan tak terduga di konferensi pers kampanye Pilpres AS di Trump Tower di New York pada September 2015 bersama dengan anggota parlemen Indonesia lainnya. Trump memperkenalkan Novanto sebagai salah satu orang paling kuat di Indonesia yang akan melakukan hal-hal hebat untuk AS seperti dikutip Associated Press yang dilansir MailOnline.

INDONESIA'S anti-graft commission has arrested the speaker of the country's Parliament who for weeks evaded questioning over his alleged role in the theft of $170 million of public money.

Attempts to question Setya Novanto took an unexpected twist on Thursday night when he was involved in a car crash and admitted to hospital. The previous day he had evaded arrest in a police raid on his home.

Novanto's lawyer said he was badly injured in the crash, but Corruption Eradication Commission spokesman Febri Diansyah said Monday that an independent panel of doctors concluded there was no need for his continued hospitalization.

Diansyah said Novanto was moved to a detention center around midnight Sunday. Photos showed him in a wheelchair wearing the commission's orange vest for prisoners.

He is accused of being among 80 people, mostly officials and politicians, and several companies who used the introduction of a $440 million electronic identity card system in 2011 and 2012 to steal more than a third of the funds.

Novanto, also chairman of Golkar, a major party in Indonesia's governing coalition, has denied any wrongdoing.

Diansyah said Novanto will be detained for 20 days to assist with the commission's investigation.

The car accident unleashed a wave of incredulity in Indonesia with some seeing it as an outrageous move to stymie the investigation.

A Donald Trump admirer, Novanto made an unexpected appearance at the future president's news conference at Trump Tower in New York in September 2015 along with another Indonesian lawmaker. Trump introduced Novanto as one of Indonesia's most powerful men who would do great things for the U.S.