Kemenkop UKM Harapkan Dana Pinjaman Pemerintah Dorong Sektor Riil

Central Govt Loan Funds Support Development of Indonesia`s Real Sector

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Kemenkop UKM Harapkan Dana Pinjaman Pemerintah Dorong Sektor Riil
GUNTING PITA: Sesmenkop UKM Prof Rully Indrawan [topi hitam] saat menggunting pita peresmian bersama Wagub Banten Andika Hazrumy [kanan], dan Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo [kiri] Foto: Humas Kemenkop UKM

Serang, Banten [B2B] - Kementerian Koperasi dan UKM akan terus memberikan bantuan penguatan modal usaha melalui pinjaman/pembiayaan dana bergulir dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah [LPDB-KUMKM] kepada pelaku usaha di Tanah Air. 

"Bantuan dana pinjaman pemerintah tersebut diharapkan dapat mendorong peningkatan sektor riil, dengan demikian sektor riil diharapkan berkembang di masyarakat terutama para anggota koperasi," kata Sekretaris Kemenkop dan UKM, Prof Rully Indrawan saat meresmikan unit toko bangunan keempat, minimarket ketiga dan grosir warung BMI kedua di Kota Serang, Banten, Senin [14/10].

Beberapa waktu sebelumnya pinjaman dana bergulir dari LPDB diputuskan untuk dimoratorium, namun saat ini sudah dilanjutkan kembali. Rully Indrawan berharap penyaluran dana bergulir ke depan fokus menyasar koperasi, kelompok usaha pemula di kampus-kampus, pesantren, petani, peternak dan UKM kelompok ibu-ibu. 

“Provinsi Banten bisa menjadi percontohan untuk pesantren sehingga kegiatan ekonomi pesantren kita kembangkan," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Rully Indrawan meresmikan beroperasinya unit toko bangunan keempat, minimarket ketiga dan grosir warung BMI kedua  sebagai unit usaha dari Koperasi Benteng Muamalah Indonesia [BMI]. Hadir dalam acara itu antara lain Wagub Banten Andika Hazrumy, dan Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo. 

Kopmen BMI baru berdiri pada Februari 2019 dan saat ini anggotanya telah berjumlah 75.941 orang. Hal yang membanggakan adalah pada umur yang relatif singkat ini, koperasi tersebut telah memiliki empat  toko bangunan, tiga minimarket dan dua warung grosir.

Sebagaimana diketahui Kopmen BMI lahir dari kebutuhan para anggota koperasi yang telah ada terdahulu yaitu Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia [Kopsyah BMI] dan masyarakat sekitar yang ingin melakukan usaha di bidang retail dan grosir.

“Model pengembangan usaha yang telah dilakukan oleh Kopmen BMI ini dapat dijadikan model bagi koperasi-koperasi lain dalam memberi pelayanan kepada anggotanya,” harap Sesmenkop UKM Rully Indrawan.

Dia mengingatkan bahwa tujuan dari koperasi adalah untuk mensejahterakan anggota, karena itu dengan adanya usaha ritel dan dan grosir BMI tersebut, diharapkan segala keperluan anggota dapat disediakan oleh koperasi dengan harga yang kompetitif dan kualitas yang baik.

“Saya berharap usaha yang dilakukan oleh pengurus dan anggota koperasi untuk mengembangkan usaha ritel dan grosir ini dapat lebih ditingkatkan di kemudian hari,” katanya.

Wagub Banten Andika Hazrumy mengatakan Banten sedang menghadapi masalah pengangguran terbuka dan kemiskinan. Namun menurut dia, pemberdayaan koperasi bisa menjadi jalan keluar untuk mengatasi masalah tersebut, dan Pemprov Banten telah mengeluarkan kebijakan untuk mendukung pengembangan koperasi. 

“Saya harap ke depan mendorong program koperasi yang telah nyata memberikan kontirbusi terhadap perekonomian daerah. BMI telah memberikan luar bisa menyokong ratusan ribu anggotanya,” pungkas Andika.

Jakarta [B2B] - Indonesian Cooperatives and SMEs Ministry will continue to support capital financing for small and medium businesses [SMEs] of central government loan funds, according to the senior official of Indonesian Cooperatives and SMEs Ministry.