KPU: Partisipasi Pemilih di Luar Negeri Meningkat

Election Comm. Declared Indonesian Voters Abroad Increase

Reporter : Gatot Priyantono
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


KPU: Partisipasi Pemilih di Luar Negeri Meningkat
Foto: tribunnews.com

Jakarta (B2B) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menilai tingkat partisipasi pemilih luar negeri meningkat tajam dibandingkan dengan pemilu legislatif (pileg) berdasarkan hasil pelaksanaan pemilu luar negeri di 130 PPLN, sejak 4 - 6 Juli yang berlangsung relatif lancar.

"Bahkan di Hongkong, partisipasi naik 400 persen. Washington,Amerika Serikat ;Kuala Lumpur, Malaysia; Sydney dan Melbourne, Australia bahkan juga tercatat 100 persen," kata Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN), Wahid Supriadi di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (7/7).

Meskipun Wahid menambahkan memang ada beberapa catatan khusus seperti di Los Angeles, Amerika Serikat ada sekitar 200 warga tak bisa menggunakan hak pilihnya dimana pemilih yang merupakan bagian dari Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPK Tb) hanya bisa menggunakan hak pilihnya dua jam sebelum Tempat Pemungutan Suara (TPS) ditutup.

Begitu pula catatan di 13 TPS di Victoria Park, Hongkong, dimana PPLN di Hongkong sudah memberitahukan kepada pemilih sejak pukul empat bahwa TPS akan ditutup pukul lima namun masih ada pemilih yang hadir sesudah pukul lima.

"Karena Victoria Park fasilitas umum maka sampai jam lima. Setelah itu ada yang datang beberapa orang mungkin sekitar 100-an orang yang menuntut menggunakan hak pilihnya. Tetapi dengan konsultasi, ada Bawaslu, Komisioner KPU, saksi memang sudah tidak memungkinkan lagi. Maka dengat sangat menyesal PPLN tidak bisa memfasilitasi," ungkapnya.

Wahid juga menjelaskan, bahwa tidak mungkin juga memindahkan dengan segera ke-13 TPS tersebut ke tempat lainnnya.

"Tidak memungkinkan. Apalagi isudah malam waktunya. Sejak awal sudah dilakukan bahwa di Victoria Park akan ditutup pukul lima. Sudah beri pengumuman jauh hari. Sudah dilakukan sosialisasi 3 sampai 4 kali. Sampai jam lima itu antriannya masih dikit lalu tiba-tiba datang banyak," paparnya.

DPT Hongkong sendiri tercatat sebanyak 114.662 pemilih. Sementara yang hadir di TPS sebanyak 25.137 pemilih belum dengan pos dan dropbox. (Ant)

Jakarta (B2B) - The number of Indonesians exercising their franchise in the presidential elections in Hong Kong has increased by 400 percent from last Aprils legislative elections, a committee executive claimed.

"The number of voters in Hong Kong has increased by 400 percent from that in the previous April 9 legislative elections," Chief of the Working Group of the Overseas Election Committee (PPLN) Wahid Supriyadi said at the office of the General Elections Commission (KPU) here on Monday.

In addition, a number of PPLNs reported an increase by about 100 percent of voters in a number of overseas cities such as Washington DC, Kuala Lumpur, Sydney, and Melbourne, Wahid added.

Observing the increase of voters in a number of countries, he concluded that the implementation of the presidential elections in foreign countries had been running well.

"So, we can conclude that in general the elections abroad have been held smoothly and peacefully, despite the fact that a number of notes had to be made," he said.

Regarding a report that hundreds of Indonesian citizens were not able to cast their votes, he said that such issues had occurred because the local authorities had granted the license to organize the elections only until 5.00 pm local time.