Budi Gunawan sebagai Tersangka Korupsi Disorot Media Asing
Indonesian President Police Chief Nominee, Budi Gunawan, Named as Corruption Suspect
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
MEDIA ONLINE terkemuka Australia, ABC, turut menyoroti penetapan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai kandidat tunggal Kepala Polri menggantikan Jenderal Sutarman yang akan pensiun pada Oktober 2015, meskipun telah ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebgai tersangka korupsi.
Berita serupa ditulis oleh kantor berita Reuters, Wall Street Journal, VOA News, StraitsTimes, dan Bloomberg. ABC dari Australia mengangkat judul 'Indonesian president Joko Widodo's police chief nominee, Budi Gunawan, named as corruption suspect' dan media asing lainnya mengangkat judul berita yang nyaris sama.
KPK, ditulis abc.net.au sebagai lembaga powerful menyatakan jenderal bintang tiga Polri tengah diselidiki atas dugaan terlibat dalam transaksi yang mencurigakan.
"Gunawan telah dinyatakan sebagai tersangka oleh KPK karena jumlah uang di rekening tabungannya mencurigakan saat ia menjabat kepala biro sumber daya manusia di Mabes Polri," kata seorang pejabat KPK, yang menolak disebutkan namanya.
Ketua KPK Abraham Samad mengatakan mereka telah menyelidiki Budi Gunawan sejak Juli tahun lalu.
Meskipun belum ditangkap, penetapan tersangka tersebut diperkirakan bakal mengakhiri peluangnya untuk menjadi Kapolri.
Budi Gunawan adalah mantan ajudan dari mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri, yang juga Ketua Umum PDIP, partai politik yang mengusung Joko Widodo menjadi presiden.
Joko Widodo, Sabtu pekan lalu, memilih Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri
Ketika Joko Widodo menjadi presiden ia mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan meminta KPK untuk memeriksa kandidat menteri bebas dari dugaan tersangkut kasus korupsi, tapi langkah serupa tidak diterapkan ketika memilih kandidat Kapolri.
INDONESIAN president Joko Widodo's nominee for national police chief has been named as a suspect by the country's Corruption Eradication Commission (KPK).
The powerful KPK said three-star general Budi Gunawan was being investigated for involvement in suspicious transactions.
"Gunawan has been named a suspect by the KPK for holding suspect bank accounts when he was the chief of the police's bureau of human resources," a KPK official, who declined to be named, said.
KPK chief Abraham Samad said they had been investigating Mr Gunawan since July last year.
Despite not yet being charged, the news is expected to end his chances of becoming police chief.
Mr Gunawan was an aide to former president Megawati Soekarnoputri, who is the matriarch of Mr Widodo's party.
Mr Widodo on Saturday nominated Mr Gunawan to be promoted to head the national police.
When Mr Widodo became president he took the unprecedented step of asking the KPK to vet his cabinet picks, but did not seek similar action for his choice of police chief.
