Tjahjo Kumolo Pertanyakan BIN terhadap Ancaman Teror Jelang Pemilu

Indonesian MP will Question State Intelligence Agency of Terror Threat Ahead of Elections

Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Tjahjo Kumolo Pertanyakan BIN terhadap Ancaman Teror Jelang Pemilu
Foto: businessecurity.net

Jakarta (B2B) - Anggota Komisi I DPR Tjahjo Kumolo akan mempertanyakan tugas Badan Intelijen Negara (BIN) dalam pengamanan negara yang akan memasuki Pemilu 2014.

"Hari ini Komisi I DPR RI akan bertemu dengan mitra kerjanya seperti BIN, ini penting dilakukan koordinasi karena memasuki tahun politik," kata Tjahjo di Gedung DPR,Jakarta, Senin.

Menurut Tjahjo, ancaman teror menjelang pemilu saat ini sudah terjadi yang dibuktikan dengan adanya beberapa kasus seperti penyadapan yang menimpa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Menurut Tjahjo, BIN tidak bisa lepas tangan terhadap ancaman-ancaman dalam bentuk apa pun menjelang Pemilu 2014.

"Ancaman teror menjelang pemilu contohnya Jokowi disadap, Bu Mega ada yang mengikuti dan Kantor (Partai) Nasional Demokrat di Aceh dirusak. Itu kan BIN harus ada (perannya), kami akan pertanyakan itu," katanya lagi.

Jakarta (B2B) - Member of the House of Representatives Commission-I, Tjahjo Kumolo, will question the task of State Intelligence Agency (BIN) concerning terror threats ahead of upcoming general elections.

"House Commission-I will today meet with its working partner such as BIN to coordinate over terror threats during this political year," Tjahyo stated at the Legislative Building here on Monday.

According to him, terror threats have begun with the tapping incident at Jakarta Governor Joko "Jokowi" Widodos residence, and the damage of National Democratic Party (NasDem) office in Aceh.

He explained that BIN cannot should not take its hand off from threat of any kind ahead of the elections.

Tjahjo opined that the damage of NasDems office in Aceh could also happen to other political parties ahead of the upcoming general elections.