Din Syamsuddin Minta Publik Dukung Apapun Putusan Jokowi
Indonesian`s Muhammadiyah Called Public Support Any Decision of President Widodo
Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Surabaya (B2B) - Din Syamsuddin, Ketua Umum PP Muhammadiyah meminta masyarakat dan semua pihak untuk menghormati siapapun Kapolri pilihan Presiden Joko Widodo.
"Siapapun yang ditunjuk, semua harus legowo. Bahkan, kalau Komjen Budi Gunawan dilantik, mari diterima," kata Din Syamsuddin kepada pers di Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu.
Menurut dia, ini merupakan jalan kearifan dan masalah cukup berat yang dipikir seorang Presiden.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut bercerita, saat ia dan pengurus MUI bertemu Presiden sebelum lawatan ke luar negeri sekitar dua pekan lalu, Jokowi menyampaikan penentuan calon Kapolri Komjen Budi Gunawan sudah prosedural, antara lain bertanya ke Kompolnas, Polri dan BIN.
"Cuma tanya ke KPK memang tidak sempat dan meyakini semua sudah tidak ada persoalan sehingga diajukan ke DPR. Tapi ternyata sehari sebelum uji kelayakan, calon Kapolri ditetapkan tersangka oleh KPK," ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, Jokowi juga mengaku dilema menghadapi keputusan DPR yang meloloskan Komjen Budi Gunawan saat uji kelayakan di Komisi III, dan selanjutnya diterima di sidang paripurna DPR RI.
Din juga berpesan agar dalam memutuskan nama Kapolri juga dipertimbangkan secara spiritualnya, bukan hanya pertimbangan hukum, politik dan moral.
"Saat itu saya mewakili MUI menyarankan ke Presiden untuk menggunakan hati nurani dan gunakan pertimbangan spiritual, yakni berdoa ke Allah SWT sebagaimana tertuang dalam Hadist Rasulullah SAW," tuturnya.
Pihaknya meyakini tidak lama lagi Presiden Jokowi akan mengumumkan nama Kapolri dan meminta semua pihak melihatnya sebagai keputusan terbaik. (Ant)
Surabaya (B2B) - Din Syamsuddin, the general chairman of the influential Islamic organization Muhammadiyah called for public support for any decision of President Joko Widodo (Jokowi) on new police chief.
"Everyone should accept whoever is to be installed new police chief by the president, even if it is Comr. Gen. Budi Gunawan," Din Syamsuddin said here on Saturday.
Din Syamsuddin recalled what Jokowi once told him that the selection of Budi Gunawan had met all the procedures and that he had asked for recommendations from the National Police Commission, police and the National Intelligence Agency (BIN)before he named Budi Gunawan candidate.
He said Jokowi believed there was no problem with Budi Gunawan , but a day before the fit and proper test, the police chief candidate was declared a suspect by the Corruption Eradication Commission (KPK).
Jokowi also admitted facing a dilemma after the approval given by the Parliament, Din Syamsuddin, who is also chairman of the Indonesian Ulema Council (MUI) said.
"Currently I represent MUI to advise the president to hear his conscience and use spiritual consideration by praying to God the Almighty." he said.
He said he believed President Jokowi would soon make his decision and ask all Indonesians to see it as the best decision.
