Ananda Mustadjab Latip Janji Manfaatkan Dana Reses untuk Konstituennya
Ananda Mustadjab Latip Promised to Use Money Recess to His Constituents
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Kegiatan di luar persidangan DPR dan DPRD untuk menampung aspirasi masyarakat atau masa reses secara rutin dilakukan oleh anggota legislatif. Namun publik tidak banyak mengetahui besarnya dana reses yang disediakan APBN bagi anggota dewan, diduga lebih banyak untuk kegiatan seremonial bahkan berpotensi disalahgunakan.
Ananda Mustadjab Latip, Calon Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta mengatakan akuntabilitas penggunaan dana reses patut dipertanyakan, karena belum ada format laporan pertanggungjawaban terkait penggunaannya untuk kepentingan publik sebagai pemilih.
"Apabila terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta, saya berjanji akan mengumumkan penggunaan uang reses kepada rakyat pemilih di daerah pemilihan saya. Meskipun belum tahu berapa besar dana reses, saya akan memanfaatkannya untuk membantu program-program yang dijalankan oleh konstituen saya," kata Ananda melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, hari ini.
Dana reses tersebut, menurutnya, akan bermanfaat untuk konstituennya seperti sumbangan dana kematian bagi warga yang tidak mampu mulai dari kain kafan hingga sewa tanah makam.
"Atau untuk program pelatihan ibu-ibu PKK yang ingin mengembangkan home industry seperti membuat tas tangan dari bekas bungkus plastik kopi sachet," ungkap Ananda yang juga dikenal sebagai aktivis Gerakan Pemuda Anti Korupsi (Gepak).
Sebagai Calon Legislatif PDIP nomor urut 12, Ananda terus berkonsentrasi menyerap aspirasi rakyat di daerah pemilihan yang meliputi Kecamatan Jagakarsa, Kecamatan Mampang Prapatan, Kecamatan Pancoran, Kecamatan Pasar Minggu, Kecamatan Tebet untuk memajukan DKI Jakarta.
Jakarta (B2B) - Activity outside the parliament session period or recess, legislators normally will use that time to meet with constituents. But the public does not know the amount of recess money provided by the state budget.
Ananda Mustadjab Latip, legislator candidate Jakarta Provincial Council said recess money accountability is questionable, because there is no accountability report format for the public interest as a voter.
"After elected later to the City Council, I promised to announce the use of a recess money to constituents in my constituency. Though not yet know the amount of money, I would use it to help the programs run by my constituents," Ananda said through his written statement in Jakarta, today.
Recess money, according to him, it would be beneficial to constituents such as the death of money to the poor, to buy a shroud, until the burial ground rent.
"Or for a training program mothers who want to develop home industry, such as handbags made ​​of a used coffee packaging," said Ananda, also known as the Anti-Corruption Youth Movement activist (Gepak).
As PDIP candidates numbered 12, Ananda continues to concentrate aspirations of the people in the constituency, which includes Jagakarsa subdistrict, Mampang Prapatan subdistrict, Pancoran subdistrict, Pasar Minggu subdistrict, Tebet subdistrict.
