SBY: "Peserta Pemilu yang Kalah Tidak Perlu Ngamuk"

Indonesian President Calls for Peaceful Elections

Reporter : Rizki Saleh
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


SBY: "Peserta Pemilu yang Kalah  Tidak Perlu Ngamuk"
Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono (Foto: theaustralian.com)

Jakarta (B2B) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak semua pihak yang terlibat pada Pemilu legislatif dan pemilihan presiden untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban agar tidak ada tindakan anarkis selama penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahun sekali tersebut.

"Peserta pemilu legislatif dan pemilu presiden harus siap menang, siap kalah. Yang menang bertenggang rasa yang kalah tidak perlu ngamuk," kata Presiden dalam akun twitternya @SBYudhyono, Selasa.

Presiden mengatakan pengalaman penyelenggaran pemilihan presiden 1999 dan sejumlah pilkada langsung, yang tadinya berjalan damai tiba-tiba menjadi anarkis.

"Kita harus mencegahnya," kata Presiden.

Presiden juga mengingatkan penyelenggara pemilu, badan pengawas dan juga kepolisian serta masyarakat perlu aktif mencegah kecurangan pemilu.

"Banyak yang bilang ada intimidasi dan paksaan dari sejumlah pejabat daerah. Panwaslu harus aktif untuk mengawasi dan mencegahnya. Ada yang curiga institusi intelejen bermain. Silahkan jajaran Bawaslu dan masyarakat luas awasi. Lebih baik begitu," tegasnya.

"Polri dan aparat keamanan lainnya harus bekerja penuh- sebelum, selama dan setelah pemungutan suara - untuk pastikan pemilu tertib dan aman," kata Presiden.

Jakarta (B2B) - Indonesian President Susilo Bambang Yudhoyono calls for all related parties to conduct peaceful elections and avoid anarchism.

"Legislative and presidential candidates must be ready to win or lose. The winner should stay humble while those who lose does not need to be furious," Yudhoyono said on his official Twitter account @SBYudhoyono today.

The president took example of presidential election in 1999 and several regional elections in Indonesia which at first run peacefully but then turned violent.

"We must stop such a situation to happen again," the president tweeted.

Yudhoyono also emphasized the need for the election committee members, police personnel and the people to actively prevent wrongdoings in the elections.

"The Election Supervisory Council (Bawaslu) needs to actively observe and prevent any fraud during the elections. The police and military personnel must ensure that the situation in the country is peaceful during and after the elections," said the president.

"However the police and military personnel must be neutral during the elections and not taking any side," Yudhoyono added.