Duh... Rupiah termasuk 10 Mata Uang Sampah di Dunia

Alas... Rupiah is One of 10 Worst Currencies in the World

Reporter : Gatot Priyantono
Editor : Ismail Gani
Translator : Intan Permata Sari


Duh... Rupiah termasuk 10 Mata Uang Sampah di Dunia
Mata uang dunia (Foto: The Guardian)

Jakarta (B2B) - Langkah redenominasi atau penyerdehanaan nilai mata uang rupiah harus segera dilakukan, agar rupiah tidak dikategorikan mata uang ´sampah´ di pasar mata uang internasional. Pasalnya, Indonesia termasuk salah satu dari 10 mata uang ´sampah´ di pasar internasional.

Pengamat mata uang Farial Anwar mengatakan, ada 10 negara yang mata uangnya digolongkan mata uang sampah yakni Zimbabwe, Vietnam, Sao Tome dan Principe, Laos, Iran, Indonesia, Guinea, Turkmenistan, Paraguay, dan Zambia.

"Di pasar internasional, 10 mata uang sampah itu tidak ada nilainya. Indonesia salah satunya. Tidak ada kebanggaan dan tidak ada harganya," katanya ketika dihubungi di Jakarta, Sabtu (8/12).

Dia mengakui, Bank Indonesia (BI) pernah menyampaikan niatannya melakukan redenominasi. Saat itu BI mengaku malu dengan besarnya nilai rupiah yang tidak ditemui di negara lain kecuali di 10 negara tersebut.

Jakarta (B2B) - Redenomination or currency simplification must soon be executed so that rupiah is not categorized as ‘rubbish’ currency in international currency market. It is because the Indonesian currency is one of 10 worst currencies in international world.

Currency observer, Farial Anwar, says that there are 10 currencies categorized as poor currency, namely those of Zimbabwe, Vietnam, Sao Tome & Principe, Laos, Iran, Indonesia, Guinea, Turkmenistan, Paraguay, and Zambia.

“In international market, those 10 currencies have no value, rupiah is one of them, there is no pride in it and it is worthless,” he said in Jakarta on Saturday (8/12).

He admitted that Bank Indonesia once proposed redenomination idea. At that time, the Bank was ashamed of the value of rupiah currency, not found in any other countries except in those 10 countries.