Lapas Doyo Papua Dijebol, 6 Napi Kabur Ditangkap dan 25 masih Buron
Search on for Two Dozen Inmates after Indonesia Prison Break
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
POLRI masih mengejar 25 narapidana yang kabur dari penjara setelah memotong kawat tahanan dengan gergaji besi di salah satu blok bagian belakang, kata polisi, Senin
Sementara enam narapidana dengan cepat ditangkap setelah membobol penjara pada Minggu (23/7), 25 lainnya masih dalam pelarian dari penjara Doyo, sebuah lembaga pemasyarakatan |(Lapas) Kelas II A Narkotika Doyo Baru, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, kata polisi.
"Kami telah mengerahkan petugas untuk memburu mereka, mengamankan perbatasan, pelabuhan, bandara dan juga untuk mengatur keamanan ekstra di belakang penjara," kata Kapolres Jayapura AKBP Victor Mackbon.
Lapas sudah kerapkali dibobol oleh para napi yang berusaha kabur.
Pada Mei tahun lalu, lebih dari 200 narapidana melarikan diri dalam pelarian massal dari penjara yang penuh sesak di Sumatera. Sebulan kemudian, empat narapidana asing menjebak diri mereka keluar dari penjara di pulau resor Bali.
Polisi berhasil menangkap kembali tiga orang asing beberapa hari kemudian di negara tetangga Timor Timur, tetapi salah satunya - seorang Australia - masih kabur seperti dikutip AFP yang dilansir MailOnline.
INDONESIAN authorities are searching for two dozen inmates who escaped from a prison by sawing through the iron bars of a ventilation window, police said Monday.
While six inmates were quickly apprehended after the Sunday escape, another 25 are still on the run from Doyo prison, an institution for drug offenders in easternmost Papua province, authorities said.
"We have deployed officers to hunt them, secure the borders, the harbour, airport and also to set up extra security behind the prison," said Jayapura police chief Victor Dean Mackbon.
Prison breaks are not uncommon in Indonesia.
In May last year, more than 200 inmates escaped in a mass breakout from an overcrowded prison in Sumatra. A month later, four foreign inmates tunnelled themselves out of a prison on the resort island of Bali.
Police managed to recapture three of the foreigners a few days later in neighbouring East Timor, but one of them -- an Australian -- is still on the run.
